GenPI.co - Berikut adalah profil Johan Derksen, jurnalis Belanda yang menyebut klub Indonesia bagaikan sirkus.
Nama Johan Derksen belakangan mencuat karena dirinya menentang wacana klub Indonesia bermain bersama di Liga Belanda.
Wacana tersebut awalnya mengemuka ketika Marc Boele selaku direktur kooperasi Eerste Divisie Belanda (CED) mencetuskan ide untuk mendatangkan klub Indonesia bermain di sana.
Ide tersebut terlontar karena Liga Belanda tengah mengalami masa sulit di tengah-tengah pandemi covid-19 saat ini.
Dari Marc Boele, ide tersebut pun langsung mendapatkan dukungan dari Chris Woerts selaku pakar pemasaran olahraga. Menurutnya, tim junior Indonesia bisa diundang tampil di Eerste Divisie.
“Salah satu tujuannya adalah meningkatkan hak siar, tapi memang sangat sulit. Dari hak siar luar negeri, liga Belanda hanya mendatangkan 12 juta euro," ucapnya dikutip dari voetbalzone.
“Salah satu idenya yang muncul belakangan ini mendatangkan tim dari negara dengan jumlah penduduk sangat besar seperti Indonesia," tambahnya menjelaskan.
"Jadi, tim Indonesia berlaga di Eerste Divisie. Setidaknya 270 juta pasang mata akan menyaksikan laga itu," tuturnya.
Akan tetapi dukungan tersebut langsung mendapatkan tentangan keras dari Johan Derksen, selaku mantan pemain Belanda yang kini jadi jurnalis.
Derksen menilai bahwa bila klub Indonesia datang ke Belanda, hal itu hanya akan menjadi sebuah pertunjukan sirkus.
“Ini akan seperti sirkus. Itu sudah sangat konyol dengan adanya tim junior yang tak bisa menjadi juara, dan tidak terdegradasi. Itu bukan kompetisi,” ucap Derksen.
Lantas, siapakah sosok Derksen yang berani mengatakan klub Indonesia sebagai sirkus?
Dilansir dari detamboer.nl, Johan Derksen sendiri dulunya merupakan seorang pemain sepak bola yang berposisi bek kiri.
Pria kelahiran 31 Januari 1949 ini mulai berkarier sebagai pemain seorang sepak bola pada tahun 1966 hingga 1977, atau tepatnya hanya 11 tahun saja.
Dalam kariernya sebagai seorang pemain sepak bola, Derksen telah membela sebanyak tujuh klub, dengan enam di antaranya dari Belanda dan satu dari Jerman.
Usai menjadi seorang pemain sepak bola, Derksen memutuskan sebagai seorang jurnalis, yang juga telah dia lakukan ketika masih aktif bermain sepak bola.
Terdapat empat media yang pernah bekerja dengannya, yakni Noord-Ooster, the Winschoter Courant, the Haarlems Dagblad, dan Nieuwsblad van het Noorden.
Selain itu, dirinya juga dikenal sebagai penulis olahraga di Voetbal International sejak 1977 hingga menjadi Editor in Chief hingga 2014. Tak hanya itu, dia juga dan mengisi program televisi Veronica Inside di bagian olahraga sejak 1999.
Selain kesukaannya dengan olahraga, Derksen juga dikenal menyukai musik dengan membuat sebuah program radio di RTV Rijnmond, yang memainkan genre musik blues, soul, country dan Americana.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News