Indonesia Bikin China Ketakutan, Kerajaan Baru Terancam

24 Juli 2021 03:15

GenPI.co - Indonesia bikin China ketakutan lantaran kerajaan baru yang tengah mereka bangun terancam di Olimpiade Tokyo 2020.

China memang dikenal telah merajai cabang olah raga bulu tangkis Olimpiade selama berpuluh-puluh dekade.

Terbukti melalui 18 dari total 34 medali emas telah berhasil di bawa pulang oleh China sejak bulu tangkis dipertandingkan di Olimpiade Barcelona 1992.

BACA JUGA:  Kevin/Marcus dalam Bahaya, Sang Rival Bisa Pecahkan Rekor Gila

Namun sayangnya, seiring dengan perkembangan permainan bulu tangkis negara-negara lain, dominasi China pun perlahan mulai luntur.

Kejatuhan kerajaan bulu tangkis China pun semakin parah sejak legenda tunggal putra China, Lin Dan memutuskan gantung raket.

BACA JUGA:  Kekuatan Kevin/Marcus dan Hendra/Ahsan Bikin Italia Merinding

Melansir dari China Daily, China dikabarkan sedang bersiap membangun kembali kerajaan baru mereka dengan mengutus pasukan di Olimpiade Tokyo.

Tetapi perjalanan China diprediksi bisa terhambat, lantaran rival-rival yang menakutkan termasuk Indonesia yang dikenal sebagai salah satu powerhouse bulu tangkis dunia.

BACA JUGA:  Kevin Sanjaya Gemparkan Amerika Serikat Jelang Olimpiade Tokyo

Masih dalam laporan China Daily, Indonesia disebut memiliki banyak pemain agresif yang bepotensi untuk menyulitkan kontingen China.

Sebut saja pasangan ganda putra nomor satu dan dua dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

Di sektor tersebut, China tampaknya tidak optimis wakil satu-satunya Liu Yuchen/Li Junhui bisa mengalahkan duet raksasa ganda putra Indonesia.

Selain itu, China Daily juga menyebut sektor ganda putri menjadi nomor yang memiliki peluang kecil untuk bisa mengalahkan dominasi tuan rumah, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dan Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.

Selanjutnya, meskipun berpeluang merebut emas tunggal putra melalui Chen Long dan Shi Yuqi, China tetap ketar-ketir dengan adanya kebangkitan Kento Momota.

Sementara di tunggal putri, Chen Yufei pun diprediksi harus melalui perjuangan berat dengan adanya tunggal putri nomor satu dunia Tai Tzu Ying (Taiwan).

Melihat kondisi tersebut, praktis China hanya bisa menaruh harapan terbesar di sektor ganda campuran dengan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping yang berstatus sebagai unggulan pertama dan kedua.

Hal ini pun dipertegas oleh sang pelatih, Yang Min yang berharap anak didiknya dapat memulai tren positif yang bisa diikuti para rekannya.

“Sebagai favorit teratas membawa target di punggung mereka, mereka benar-benar harus tetap berpikiran jernih dan bersiap untuk yang terburuk,” kata Yang.

“Mereka perlu fokus pada proses, melakukannya dengan benar dalam persiapan mental, teknis dan fisik mereka serta kehidupan setelah pelatihan, semuanya mengarah ke tujuan akhir." tutupnya.

Sementara itu, Olimpiade Tokyo telah bergulir sejak 23 Juli hingga 8 Agustus 2021, sementara khusus cabang bulu tangkis akan digelar 24 Juli hingga 2 Agustus di Musashino Forest Sport Plaza.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co