GenPI.co - Ganda putra Korea Selatan, Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae mengakui bahwa Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan punya serangan yang mematikan.
Hal ini diungkapkan ganda putra terbaik di Korea Selatan tersebut usai dibantai oleh Hendra/Ahsan dalam laga pemungkas grup D bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020.
Dalam laga yang berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza, Jepang, Hendra/Ahsan berhasil mengalahkan Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae dengan rubber-game.
Hendra/Ahsan tidak menemukan kesulitan yang berarti saat game pertama dimulai. The Daddies bahkan sempat memegang interval game pertama dengan skor 11-5, sebelum memenangkan laga dengan skor 21-12.
Namun saat memasuki game kedua, Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae memberikan perlawanan dengan menyudahi interval game kedua dengan skor 11-10, sebelum memenangkan laga dengan skor 21-19.
Memasuki game ketiga, pengalaman yang dimiliki oleh Hendra/Ahsan menjadi modal penting dalam laga kali ini.
Interval di game ketiga berhasil mereka pegang dengan skor 11-7, sebelum akhirnya Hendra/Ahsan menyudahi pertandingan dengan kemenangan 21-18.
Usai pertandingan, Choi Sol-gyu mengungkapkan bahwa dirinya bersama Seo Seung-jae telah melakukan segala upaya yang terbaik.
Namun serangan mematikan yang dimiliki oleh Hendra/Ahsan membuat mereka sulit untuk membalasnya, hingga akhirnya berujung kekalahan.
"Kami pikir ini adalah pertandingan terakhir kami, sehingga kami ingin menang. Kami telah melakukan yang terbaik, tapi kami kecewa karena gagal memenangkannya," ucap Choi Sol-gyu.
"Serangan mereka (Hendra/Ahsan) sangat bagus. Kami mencoba untuk membuat sulit ke permainan mereka, tapi mereka selalu punya cara untuk keluar dari kondisi yang sulit, dan jarang melakukan kesalahan," tutup Choi Sol-gyu.
Kemenangan ini membawa Hendra/Ahsan lolos ke babak 16 besar Olimpiade Tokyo 2020 dengan berstatus sebagai juara grup D.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News