GenPI.co - Diusir dari Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo mengaku terbawa emosi dan meminta maaf.
Portugal berhasil mengalahkan Republik Irlandia dengan skor 2-1 pada laga Grup A Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa, Kamis (2/9) dengan susah payah.
Irlandia tampil apik dengan lebih dulu mencetak gol pada menit ke-45 melalui sepakan John Egan, dan bertahan hampir sepanjang dua babak pertandingan.
Namun mendekati menit-menit akhir permainan, Ronaldo muncul sebagai pahlawan dengan menciptakan dua gol di menit ke-89 dan 90+6', sekaligus membawa kemenangan untuk Portugal.
Striker baru Manchester United yang telah tersulut emosi disepanjang pertandingan pun sontak merayakan kemenangan dengan membuka jersey-nya.
Perilaku tersebut membuatnya diganjar kartu kuning dan hukuman akumulasi atas kartu kuning yang didapatkan kala bermain imbang 2-2 dengan Serbia.
Alhasil, Ronaldo tak dapat memperkuat Portugal saat melawan Azerbaijan pada Kualifikasi Piala Dunia 2022, Selasa (7/9) mendatang.
Keadaan tersebut membuat tim kepelatihan Timnas Portugal berencana mengeluarkan Ronaldo dari tim dan memulangkannya ke Old Trafford, seperti dilansir dari Mais Futebol.
"Kami akan memutuskan apakah dia akan bertahan [bersama skuad Portugal]," ujar pelatih, Fernando Santos.
"Ketika Anda dihukum, tidak masuk akal untuk pergi ke Azerbaijan. Membawa pemain di kondisi seperti ini, tapi kita lihat nanti," lanjutnya.
Di sisi lain, Ronaldo yang tahu kesalahannya pun meminta maaf, kendati demikian dia mengaku sulit membendung emosinya.
Melansir dari Mirror, Ronaldo mengaku tetap merasa puas karena bisa membantu timnya.
"Saya lupa. Ini adalah emosi dalam permainan. Mungkin pelatih akan memarahi saya, tetapi itu tidak apa-apa. Yang penting adalah membantu tim. Maaf, tetapi emosi susah dibendung," kata Ronaldo.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News