Malaysia Beri Penghormatan ke Richard Mainaky Usai Pensiun

09 September 2021 04:30

GenPI.co - Malaysia beri penghormatan ke legenda bulu tangkis Indonesia, Richard Mainaky usai pensiun dari kepelatihan.

Hal tersebut dilakukan melalui pelatih ganda putra Malaysia yang juga salah satu legenda Indonesia, Flandy Limpele memberikan penghormatan kepada rekannya, Richard Mainaky yang akan pensiun.

Belum lama ini, Richard mengumumkan pengunduran dirinya dari Pelatnas PBSI, dan akhir bulan ini menjadi saat terakhirnya melatih skuad ganda campuran Indonesia.

BACA JUGA:  PBSI Beri Pesan Menggelegar, Ingin Kuasai Bulu Tangkis Dunia

Kabar ini pun sontak menjadi sorotan banyak pihak, termasuk Flandy Limpele.

Bagi Flandy, sosok Richard berperan besar dalam keberlangsungan kariernya sebagai pemain profesional.

BACA JUGA:  Jelang Piala Sudirman, PBSI Siapkan Latihan Khusus

Melalui unggahan Instagram-nya, peraih perunggu ganda putra Olimpiade Athena 2004 ini menceritakan kenangannya saat Richard memberinya kesempatan terus bermain meskipun telah berusia 32 tahun.

“Saya mengucapkan selamat pensiun, nikmati “waktu pensiun” dan terima kasih untuk segalanya buat kak Richard Mainaky,” tulis Flandy Limpele dikutip dari Badminton Planet.

BACA JUGA:  Seret Tontowi/Liliyana, Richard Mainaky Jadi Sorotan China

“Sedikit flashback, sempat berencana gantung raket tahun 2005, dia (Richard) memberi saya kesempatan bermain di ganda campuran dengan Vita Marissa yang saat itu tengah mencari pasangan,” lanjut Flandy.

Flandy pun mengucapkan syukurnya karena diberi kesempatan di usianya yang tak lagi muda kala itu, oleh Richard Mainaky.

“Meskipun saat itu saya sudah 32 tahun, saya merasa diberi napas untuk memperpanjang karier saya di pelatnas dan membuat pencapaian di usia yang tidak muda lagi,” jelasnya.

“Olimpiade 2008 merupakan Olimpiade keempat saya sampai akhirnya saya menyudahi karier saya di usia 37 tahun. Saya pikir saya merasa sangat beruntung dan diberkati saat itu,” pungkasnya.

Sementara itu, usai pensiun sebagai atlet, Richard telah mengabdikan diri sebagai pelatih sejak 1995.

Salah satu pencapaian terbaiknya yaitu mengantarkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir meraih medali emas Olimpiade Rio 2016.

Berkat tangan dinginnya, talenta-talenta Indonesia semakin terasah dan berkembang menjadi pemain bertaraf dunia.

Beberapa nama pemain top didikannya yaitu, Tri Kusharjanto, Minarti Timur, Nova Widianto, Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, Vita Marissa Flandy Limpele, Praveen Jordan, hingga Melati Daeva Oktavianti.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co