GenPI.co - Usai babak belur oleh mantan juara UFC, Vitor Belfort, petinju legendaris Evander Holyfield malah percaya diri tantang Mike Tyson.
Dalam laga ekshibisi yang digelar di Hard Rock, Amerika Serikat pada Minggu (12/9), petinju berjuluk The Real Deal itu tampil tak berdaya di hadapan Belfort.
Laga tinju yang dijadwalkan akan digelar dalam 8 ronde, harus berakhir hanya dalam 1 ronde dengan kemenangan TKO untuk Belfort.
Namun dalam kondisi tersebut, petinju berusia 58 tahun itu justru mengungkapkan keinginannya untuk melawan musuh bebuyutannya, Mike Tyson.
"Tentu saja saya mau melakukannya," tutur Holyfield seperti dikutip dari talksport.
Sementara itu, terkait dengan pertarungan melawan Belfort, Holyfield mengakui petarung yang lebih muda 14 tahun darinya tersebut tampil mendominasi.
"Dia menekan saya, dia tampil kuat. Namun saya tak merasakan sakit. Tidak ada pukulan yang membuat saya sangat kesakitan," ujar Holyfield.
Meskipun demikian, Holyfield mengaku kecewa dengan keputusan wasit untuk menghentikan pertandingan, padahal dirinya mengaku masih bisa melanjutkan laga dengan baik.
"Dia memukul saya dan saya kehilangan keseimbangan. Namun saya tidak merasa sakit. Saya merasa sedih karena dinyatakan kalah TKO," ucap Holyfield.
"Saya rasa itu keputusan yang buruk, wasit tidak seharusnya menghentikan pertarungan secepat itu," kata Holyfield.
Sementara itu, pertarungan memang terlihat tidak seimbang lantaran Holyfield tampak kesulitan mengimbangi kecepatan legenda UFC tersebut.
Meskipun bisa bangkit usai terjungkal oleh uppercut Belfort, Holyfield hanya bisa bertahan dari serangan bertubi-tubi rivalnya, hal ini lah yang membuat wasit memutuskan untuk menghentikan laga.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News