GenPI.co - Kini terkuak, pelatih bulu tangkis nomor ganda campuran Pelatnas PBSI, Richard Mainaky ternyata ingin pensiun sejak tahun 2016 lalu.
Richard Mainaky belum lama ini memberikan kabar mengejutkan atas pengunduran dirinya dari Pelatnas PBSI.
Legenda bulu tangkis Indonesia tersebut berniat untuk pensiun sebagai pelatih tidak lama setelah pulang mendampingi para atlet di Olimpiade Tokyo 2020.
Usut punya usut, keinginannya untuk pensiun sudah ada sejak 2016 lalu, namun ada alasan tersendiri yang membuatnya mengurungkan niat saat itu.
Melansir dari laman PBSI, Richard mengaku ingin sekali lagi mengantarkan anak didiknya meraih medali emas Olimpiade setelah sukses dengan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di edisi 2016.
"Di Olimpiade 2012 itu kan Owi/Butet (Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir) hanya sampai semifinal, lalu di Olimpiade Rio 2016 mereka bisa meraih medali emas dan mengembalikan tradisi," ujar Richard Mainaky.
"Di situ saya berpikir empat tahun kemudian atau Olimpiade Tokyo 2020 bisa mempertahankan medali emas tersebut," sambungnya lagi.
Namun sayangnya, harapan tersebut gagal terwujud setelah wakil ganda campuran Indonesia satu-satunya, Praven Jordan/Melati Daeva Oktavianti terhenti di perempatfinal Olimpiade Tokyo 2020.
Namun meskipun tak berhasil mengantarkan Praven/Melati meraih emas Olimpiade Tokyo 2020, Richard sendiri telah menorehkan berbagai prestasi membanggakan.
Melalui tangand dinginnya, Richard sukses melahirkan deretan pemain bulu tangkis Indonesia yang berprestasi di kancah Asia hingga Dunia.
Beberapa diantaranya yakni Tri Kusharjanto, Minarti Timur, Flandy Limpele, Vita Marissa, Nova Widianto, Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, Debby Susanto hingga Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News