GenPI.co - Kini terkuak, Lionel Messi disinyalir punya dendam kesumat dengan pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Mauricio Pochettino.
Perselisihan yang terjadi antara Messi dan Pochettino tentu tak mudah dilupakan oleh para penikmat sepak bola.
Hal ini terjadi usai Messi ditarik mundur oleh Pochettino dimenit ke-65 kala Les Parisiens menjamu Olympique Lyon, Senin (20/9).
Keputusan juru taktik asal Argentina tersebut rupanya membuat Messi kecewa dan marah bahkan terlihat menolak berjabat tangan dengan Pochettino.
Meskipun tindakannya menuai pro dan kontra, mantan striker PSG, Nicolas Anelka justru mengaku memahami perasaan Messi, seperti dilansir dari Marca.
“Sepenuhnya (memahami),” kata Anelka.
“Anda tidak menarik keluar pemenang Ballon d’Or enam kali di menit ke-65, ketika dia belum mencetak gol untuk timnya. Itu sangat memengaruhi isi kepalanya." ujar Anelka.
Bahkan, Anelka menyebut kejadian tersebut akan menimbulkan dendam yang bertahan lama di antara Messi dan Pochettino.
“Seorang penyerang tentu membutuhkan pelatih untuk menunjukkan kepercayaan dirinya dan itu tidak berhasil," jelas Anelka.
"Saya mungkin berbicara terlalu yakin, tetapi Messi tak akan melupakan apa yang dilakukan Pochettino," imbuhnya.
"Dia adalah bintang tim dan itu adalah laga pertamanya di Parc des Princes. Akan sangat sulit untuk pulih dari situasi itu,” tambahnya.
Di sisi lain, Pochettino mengaku memiliki alasan jelas atas keputusannya, yakni dugaan cedera pada Messi akibat benturan selama pertandingan tersebut.
Keputusan yang dilakukan Pochettino terbukti benar. Messi ternyata memang cedera lutut dan absen di laga melawan Metz pada akhir pekan lalu.
Sementara itu, Messi yang baru bergabung dengan PSG di musim panas ini memang belum menemukan performa terbaiknya, terbukti masih nihil gol dari tiga laga yang telah dilakoninya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News