GenPI.co - Kini mulai terbongkar, tindakan kriminal yang dilakukan oleh pelatih Manchester City, Pep Guardiola terungkap di Pandora Papers.
Nama Guardiola secara mengejutkan muncul dalam skandal Pandora Papers, yakni laporan dari Konsorsium Jurnalis Investigatif Internasional dari beberapa media terkemuka.
Mantan pelatih Barcelona itu dikabarkan terseret kasus penggelapan uang dan pajak.
Berdasarkan laporan La Sexta dan El Pais, Guardiola memiliki rekening bank di Andorra, yakni sebuah negara kecil di Eropa sejak 2012.
Hal itu bertujuan untuk menghindari pengampunan pajak atau Tax Amnesty yang dirancang oleh pemerintah Spanyol, Mariano Rajoy.
Dan hingga saat ini, pelatih asal Spanyol itu dikabarkan belum melaporkan kepemilikan rekening tersebut ke badan perpajakan Spanyol.
Sebuah sumber menyebut bahwa uang yang berada di Andorra berasal dari gaji Guardiola selama melatih klub Arab Saudi, Al-Ahli pada 2003-2005.
Perilakunya tersebut dianggap sebagai upaya menghindari pembayaran pajak 10% yang ditetapkan oleh Cristobal Montoro senilai 500.000 euro (Rp8,3 miliar).
Tidak hanya itu, hasil investigasi juga menunjukkan bahwa Guardiola juga mendaftarkan bisnisnya ke Repox Investments, Panama, di tahun 2007 dan 2012.
Tujuan penggunaan brankas itu disinyalir karena seluruh keuntungan langsung dikirim ke rekeningnya di Andorra.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News