GenPI.co - Berkah dari ikut gelaran Thomas Cup 2020, pebulu tangkis muda Daniel Marthin bisa rasakan pengalaman bermain dengan Mohammad Ahsan hingga Kevin Sanjaya.
Dari banyaknya pemain bulu tangkis muda Indonesia, mungkin nama Daniel Marthin menjadi salah satu yang paling beruntung.
Pasalnya dalam gelaran Thomas Cup pertamanya itu, Daniel dipercaya untuk tampil beberapa kali, bahkan mendampingi para pemain senior.
Pertama kali, Daniel bersama tandem aslinya, Leo Rolly Carnando diturunkan menghadapi wakil Aljazair, Mohammed Abderrahime Belarbi/Adel Hamek di partai pertama Grup A, dan berhasil menang 21-3, 21-11.
Lalu, pada partai terakhir Grup A Thomas Cup 2020, Daniel kembali dipercaya untuk menghadapai tim kuat lainnya, Taiwan.
Namun yang mengejutkan adalah, Daniel tak maju bersama Leo melainkan didampingi pemain veteran, Mohammad Ahsan.
Usut punya usut, rupanya Daniel diberikan kesempatan untuk memilih rekan duetnya oleh pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi alias Herry IP.
Pemain berusia 20 tahun itu pun memilih Ahsan, meskipun berakhir kalah 20-22, 21-17, 21-23 namun duet dadakan itu berhasil memukau penonton.
Pasalnya permain apik yang ditunjukkan pasangan baru itu bisa menyulitkan Lu Ching Yao/Yang Po Han, bahkan dinilai kekalahannya hanya karena kurang beruntung.
Tak berhenti sampai di sana, Daniel juga kembali dipercaya untuk mendampingi ganda putra nomor satu dunia, Kevin Sanjaya di partai final.
Menurut Herry IP, Kevin memilih Daniel untuk menemaninya di final menggantikan Marcus Gideon yang sedang kurang fit.
Namun duet pasangan dadakan ini batal ditampilkan, menyusul kemenangan Jonatan Christie atas wakil China, Li Shi Feng 21-14, 18-21, 21-14 membawa Indonesia menang 3-0.
Tim Thomas Cup Indonesia berhasil membawa pulang piala Thomas yang tak kunjung kembali sejak 19 tahun yang lalu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News