GenPI.co - Pengamat Olahraga Akmal Marhali memberikan perhatian khusus terhadap keberhasilan timnas bulu tangkis yang mana juara Thomas Cup.
Akmal menilai keberhasilan itu tercoreng karena bendera merah putih tidak bisa dikibarkan saat para atlet naik podium.
"Tercoreng akibat kelalaian Kemenpora bersama Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) yang tidak menjalankan instruksi Badan AntiDoping Dunia (WADA)," katanya kepada genpi.co, Senin (18/10).
Akmal mengatakan bahwa kondisi itu merupakan pertama kalinya dialami oleh Indonesia.
Sebab, selebrasi juara Thomas Cup 2020 tanpa pengibaran bendera merah putih dan diganti dengan bendera PBSI.
Hal itu karena WADA menilai Indonesia tidak mematuhi prosedur antidoping dalam hal ini program test doping plan (TDP).
"Dampak dari sanksi tersebut adalah dilarangnya bendera merah putih berkibar di ajang internasional," ujarnya.
Dia mengatakan, Menpora Zainuddin Amali harus bertanggung jawab atas kelalaiannya.
Kasus ini menampar dan menodai pemerintahan Presiden Jokowi.
"Sebaiknya Menpora dan pengurus LADI mundur sebagai bentuk tanggung jawab," ujarnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News