GenPI.co - Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali memberikan perhatian khusus dengan diserangnya bus Arema FC yang diduga dilakukan oleh oknum pendukung Persebaya, Bonek Mania.
Akmal mengatakan, aksi itu sungguh memprihatinkan di tengah pandemi covid-19 dan sulitnya mendapatkan izin Liga 1.
"Di saat pemerintahan mulai memberikan izin kompetisi sepak bola Indonesia boleh digelar tanpa penonton. Ini harus menjadi catatan Satgas Covid-19, BNPB, Kepolisian, dan Kemenpora," ujar Akmal Marhali kepada GenPI.co, Kamis(21/10).
Akmal mengatakan, kondisi itu menjadi tamparan keras sepak bola Indonesia.
"Warning buat PSSI dan PT LIB," jelasnya.
Dia mengatakan, kondisi itu bisa memberikan dampak besar bagi sepak bola Indonesia.
"Jangan sampai akibat ulah segelintir orang kegiatan sepakbola kembali dihentikan," jelasnya.
Dia mengatakan, PSSI dan LIB juga harus tegas terhadap para pelaku kerumunan seperti nonton bareng, konvoi, dan demo klub dengan melibatkan banyak massa yang dilakukan.
"Tegas tegakkan regulasi," ujarnya.
Pasalnya, jika ada pembiaran, akan menjadi pembenaran.
"Puncaknya, muncul aksi anarkisme dan vandalisme di Yogyakarta karena lemahnya pengawasan dan penegakkan aturan," ujarnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News