GenPI.co - Kehadiran Antonio Conte yang suka mengatur pola bermain cinta bisa menjadi petaka untuk skuad Tottenham Hotspur.
Sosok Antonio Conte saat ini tengah menjadi sorotan karena secara mengejutkan baru saja bergabung ke klub asal Inggris, Tottenham Hotspur.
Pengumuman resminya Conta ke Tottenham diungkapkan secara langsung oleh pihak klub pada Selasa (2/11) kemarin.
Banyak yang menilai bahwa kehadiran Conte ke Tottenham dapat memberikan dampak yang positif untuk klub.
Hal tersebut tak lepas dari banyaknya prestasi positif yang berhasil dia peroleh, termasuk saat menakhodai Chelsea dengan menjuarai Liga Primer Inggris.
Namun, kehadiran Conte juga bisa menjadi pisau bermata dua untuk Son Heung-min dan kawan-kawan nantinya.
Pasalnya, Conte bisa saja mengatur pola bermain cinta para skuad Tottenham, dan tentu saja hal tersebut seperti menekan kebebasan dalam privasi pemain itu sendiri.
Dilansir dari Sportbible, ini bukan kali pertama Conte menerapkan kebijakan unik yang bisa menjadi petaka untuk para pemainnya.
Saat masih menukangi Inter Milan dulu, Conte diketahui sangat ketat dalam memberikan aturan kepada Romelu Lukaku dan kawan-kawan, termasuk dalam urusan bermain cinta.
"Selama periode pertandingan, para pemain tidak boleh bermain cinta dalam kurun waktu yang lama," ucap Conte.
"Mereka harus berusaha seminimal mungkin. Posisi terbaik bagi mereka adalah jika pasangannya berada di atas dan sebaiknya mereka bersama istri mereka sendiri," tambahnya.
Meskipun terkesan unik dan nyeleneh, hasil yang didapatkan pun sangat signifikan untuk kepentingan klub.
Pada Serie A Italia musim 2020/21 lalu, Inter Milan berhasil mematahkan dominasi Juventus dengan meraih Scudetto.
Hal serupa bisa saja terjadi di Tottenham Hotspur, yang mana akan membuahkan hasil yang baik untuk Spurs di kompetisi lokal.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News