GenPI.co - Sorotan tengah tertuju kepada AFC, karena dianggap telah mengabulkan Vietnam dan terkesan cuek kepada Timnas Indonesia.
Semua bermula dari Vietnam yang akan menghadapi pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup B zona Asia melawan Jepang.
Laga melawan Jepang harus dimenangkan oleh Vietnam, agar bisa menjaga asa anak asuh Park Hang Seo lolos ke putaran final Piala Dunia 2022.
Menariknya, jelang laga tersebut AFC dikabarkan mengganti wasit pengawas yang mengontrol ruang video assistant referee (VAR) hanya beberapa hari sebelum pertandingan secara mendadak.
Media Vietnam, TheThao247, mengabarkan bahwa wasit Hattab Hanna (Suriah) akan menggantikan Alieibi Ammar Ali Abdulla Jumaa (UEA).
AFC selaku induk sepak bola Asia tidak memberikan keterangan apapun mengenai alasan mereka mengganti wasit VAR.
Tentu saja ini menjadi sebuah hal yang menarik, mengingat AFC jarang sekali membuat perubahan mendadak terkait wasit di turnamen besar.
Tak hanya itu saja, jika melihat ke belakang, Federasi Sepak Bola Vietnam yakni VFF pernah mengirimkan surat protes soal kinerja wasit di Kualifikasi Piala Dunia 2022 secara langsung ke AFC.
Salah satunya adalah saat pertandingan melawan Oman, di mana Park Hang Seo kala itu dikabarkan sangat marah dengan wasit pertandingan yang merugikan Vietnam.
Walaupun begitu, Thethao247 mengabarkan bahwa VFF sendiri tidak mengetahui secara pasti alasan AFC mengubah wasit VAR apakah karena surat protes yang mereka layangkan atau bukan.
Hal ini berbanding terbalik dengan yang dialami oleh Shin Tae Yong, pelatih kepala Timnas Indonesia saat ini.
Seperti diketahui, Shin Tae Yong sempat mengeluh mengenai kondisi Timnas Indonesia U-23 yang berada di grup G bersama Australia dalam kualifikasi Piala Asia U-23 2022.
Di grup G, terdapat dua tim yang mengundurkan diri yakni China dan Brunei Darussalam. Hal ini membuat peluang Timnas Indonesia untuk lolos semakin susah mengingat hanya juara grup saja yang berhak lolos dan tidak ada runner-up terbaik kedua.
"Memang jujur dari awal kita ada di posisi rugi karena di grup lain ada empat tim tetapi karena ada tim yang mengundurkan diri jadinya hanya ada dua tim saja dan itu pun lawannya Australia yang menjadi posisi satu," ucap Shin Tae Yong dikutip dari PSSI.
"Jadi sangat rugi, tetapi memang melalui turnamen ini ada beberapa hal yang harus diperbaiki ke depannya," tambah Shin Tae Yong.
Alhasil, Timnas Indonesia U-23 pun gagal lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2022 usai kalah dari Australia lewat dua leg langsung dengan agregat 2-4.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News