GenPI.co - Seret Marc Klok, induk sepak bola Indonesia yakni PSSI mengaku tak ingin kecolongan naturalisasi pemain lagi.
Adalah Yunus Nusi, selaku Sekretaris Jenderal PSSI yang mengungkapkan bahwa pihaknya tidak ingin kasus seperti Marc Klok kembali terulang.
"PSSI harus mengecek dokumen para pemain ini apakah benar mempunyai darah Indonesia," buka Yunus Nusi.
"Karena bila dokumen tidak ada atau tidak diakui FIFA bisa saja kasus Marc Klok terulang. Saat itu dia tidak bisa membuktikan bahwa dirinya keturunan Indonesia," tambahnya menjelaskan.
Seperti diketahui sebelumnya bahwa Marc Klok mengalami masalah karena tidak bisa membela Timnas Indonesia meskipun sudah berstatus sebagai WNI.
Hal tersebut dikarenakan induk sepak bola dunia, yakni FIFA, mempertanyakan status Marc Klok sebagai warga negara Indonesia karena dianggap dokumennya tidak lengkap.
Salah satu syarat pemain asing bisa dinaturalisasi oleh sebuah negara adalah minimal telah menetap selama lima tahun di negara tersebut.
Sedangkan Marc Klok, dirinya baru tiba di Indonesia untuk membela PSM Makassar pada tahun 2017 silam. Itu artinya, gelandang Persib Bandung itu belum lima tahun di Tanah Air.
Di sisi lain, isu mengenai naturalisasi pemain sendiri memang tengah menjadi perbincangan hangat di telinga fans sepak bola Indonesia.
Itu karena Shin Tae Yong selaku pelatih Timnas Indonesia telah mengajukan empat pemain dengan keturunan Indonesia untuk bisa membela panji Skuad Garuda.(Antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News