3 Kelemahan Singapura, Timnas Indonesia Ketiban Durian Runtuh

22 Desember 2021 07:57

GenPI.co - Tiga kelemahan Singapura kini terbongkar membuat Timnas Indonesia ketiban durian runtuh di Piala AFF 2020.

Dengan memegang status sebagai juara Grup B, Timnas Indonesia dipastikan berhadapan dengan runner-up Grup A sekaligus tuan rumah, Singapura.

Laga leg semifinal pertama antara Timnas Indonesia vs Singapura akan digelar di National Stadium pada Rabu (22/12).

BACA JUGA:  Egy Maulana Vikri Absen Lawan Singapura, Timnas Indonesia Untung

Menjelang laga tersebut, kelemahan Singapura justru terkuak, hal ini tentu bisa menjadi keberuntungan bagi Timnas Indonesia jika bisa memanfaatkan peluang dengan baik.

Timnas Indonesia dan Singapura terakhir kali bertemu pada Piala AFF 2018 di mana The Lions menang 1-0 atas Skuad Garuda.

BACA JUGA:  AFF Cegah Singapura yang Ingin Curang Lawan Timnas Indonesia

Namun seiring berjalannya waktu, masing-masing tim telah berkembang sehingga sulit menebak peta kekuatan rival.

Timnas Indonesia sendiri berhasil menunjukan perkembangan memukau dan tak terkalahkan di fase grup hingga lolos menjadi juara Grup B, unggul jumlah produktivitas gol atas Vietnam.

BACA JUGA:  Pelatih Singapura Sesumbar, Mulai Remehkan Taktik Shin Tae Yong

Sedangkan Singapura sukses tampil superior melawan Timor Leste, Myanmar, dan Filipina, namun harus tunduk di bawah Thailand.

Oleh karena itu, jika bisa menguak kelemahan-kelemahan Singapura, tentu bisa menjadi bekal penting bagi Timnas Indonesia.

Berikut ini tiga kelemahan Singapura yang terbongkar.

1. Singapura Kehilangan Bek Kiri Andalan

Usai keluar sebagai runner-up Grup A, bek kiri andalan Singapura yakni Shakir Hamzah dikabarkan mengalami cedera lutut.

Cedera tersebut menyebabkan Hamzah harus menyudahi perjuangannya di Piala AFF 2020 lebih dulu, bek kiri andalan Singapura ini dipastikan tidak bisa tampil di sisa laga.

Hamzah merupakan bek kiri yang sulit tergantikan karena bisa bertahan sekaligus menyerang dengan kualitas yang sama baiknya.

2. Singapura Kehilangan Satu Striker

Selain kehilangan penguat di lini belakang, Singapura juga kekurangan armada di lini depan usai sang striker, Gabriel Quak mengalami cedera.

Gabriel Quak sendiri telah menyumbang 13 gol dan 5 assist dari 21 laga Liga Singapura 2021.

Absennya pemain Lion City Sailors ini tentu bisa mengurangi daya gedor Timnas Singapura.

3. Lengah saat Bertahan di Momen Set-Piece

Kondisi set-piece ternyata bisa menjadi pedang bermata dua untuk Timnas Singapura.

Singapura memang andal memanfaatkan set-piece (situasi bola mati), terbukti dengan terciptanya dua gol saat melawan Myanmar dan satu gol ke gawang Filipina.

Namun, ternyata di saat yang sama Singapura juga menjadi lengah di kondisi set-piece, terbukti dengan kebobolan satu gol dari Filipina dan satu gol dari Thailand yang berawal dari set piece.

Fakta ini bisa menjadi cela yang bisa dimanfaatkan oleh Timnas Indonesia di pertemuan mendatang.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co