GenPI.co - Gagalnya Samuel Balinsa bergabung ke klub Thailand membuat induk sepak bola Indonesia, PSSI, memberikan suara lantang.
Melalui Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, menjelaskan bahwa pihak Lampang FC-lah yang gagal menuntaskan 'Transfer Matching System' (TMS).
Lebih lanjut, Yunus menjelaskan bila PSSI, tidak bisa mengeluarkan Sertifikat Transfer Internasional (International Transfer Certificate/UTC) tanpa adanya TMS.
TMS sendiri seharusnya dilaporkan terlebih dahulu ke Federasi Sepak Bola Thailand lalu diteruskan ke PSSI untuk ditindaklanjuti.
"ITC hanya bisa dikeluarkan setelah Lampang FC setelah melakukan proses Transfer Matching System (TMS), kemudian dikirimkan ke PSSI. Kami sampai detik ini tidak pernah menerima itu. Jadi bagaimana kami mau mengeluarkan ITC?" jawab Yunus.
Hal itulah yang membuat Yunus menolak jika ada pihak yang menuding PSSI sebagai biang keladi gagalnya perpindahan Samuel ke Lampang FC.
Pasalnya, kegagalan Samuel Balinsa ke Lampang FC membuat netizen geram, dan mengalirkan emosinya berupa tuduhan ke PSSI melalui media sosial.
"Jangan menyalahkan PSSI. Bukan PSSI menghambat atau menghalang-halangi sang pemain. Semua itu ada aturan dan administrasinya," tegas Yunus.
Pihak Lampang FC sendiri telah mengakui kesalahan yang mereka lakukan. Mereka lalu meminta maaf melalui pernyataan resmi yang disampaikan melalui PSSI.
"Kesalahan itu berkaitan dengan aplikasi ITC yang paling lambat harus dipenuhi pada 7 Januari 2022. Namun, dokumen itu tidak dapat diselesaikan sampai batas waktu tersebut. Akibatnya, transfer Samuel Balinsa tidak selesai sepenuhnya dan tidak bisa didaftarkan musim ini," tulis Lampang FC.
Pihak Lampang FC, diwakili Presidennya, mengumandangkan maaf kepada publik dan juga fans sepak bola Indonesia.
"Saya selaku Presiden Lampang FC dan manajemen tim mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan yang tidak dapat diselesaikan tepat waktu. Saya benar-benar minta maaf atas kekecewaaan ini bagi kedua belah pihak," tulis Lampang FC.(Antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News