GenPI.co - Menjelang lawan Timnas Indonesia, Bangladesh dikabarkan nekat menantang aturan Covid-19 yang berlaku di Indonesia.
Timnas Indonesia diketahui tengah bersiap menjamu Bangladesh pada laga FIFA Matchday yang akan digelar di Bali pada 24 dan 27 Februari 2022.
Namun, menjelang bergulirnya laga persahabatan tersebut, Bangladesh justru keberatan dengan aturan pencegahan Covid-19 yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia.
Kabar ini disampaikan oleh Sekjen PSSI, Yunus Nusi yang membeberkan bahwa Bangladesh keberatan dengan aturan karantina bagi pendatang dari luar negeri.
Yunus menjelaskan bahwa Bangladesh bersikukuh untuk datang pada 20 Januari 2022, yang artinya tidak memenuhi aturan karantina selama tujuh hari.
"Kalau harus menjalani karantina selama tujuh hari, Bangladesh menolak karena mereka akan datang pada 20 Januari 2022," ujar Yunus Nusi.
Selain itu, Indonesia juga menetapkan aturan wajib mendapat dosis vaksin Covid-19 lengkap di negara asalnya minimal 14 hari sebelum keberangkatan.
Sedangkan para pemain Bangladesh diketahui banyak yang belum mendapat vaksin Covid-19 dosis lengkap.
"Di skuad timnas Bangladesh, ada 10 pemain yang baru mendapatkan vaksin tahap pertama," ujar Yunus Nusi.
Untuk mengatasi masalah tersebut, saat ini PSSI sedang mencoba berkomunikasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 untuk meminta keringanan.
Laga FIFA Matchday antara Indonesia vs Bangladesh sendiri akan dilaksanakan tertutup dalam sistem gelembung dan dilakukan tes swab PCR secara rutin.
"Jadi, kami masih tetap menunggu seperti apa hasil komunikasi dengan pemerintah," kata Yunus Nusi.
Jika ternyata tidak bisa mendapat keringanan, maka laga Indonesia vs Bangladesh terancam batal.
Kendati demikian, Timnas Indonesia masih memiliki calon lawan lain yang bisa dipilih yakni Timor Leste, Brunei Darussalam dan Maladewa.(Antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News