GenPI.co - Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali, menilai bahwa kehadiran pemain naturalisasi adalah tamparan untuk pemain lokal.
Akmal mengatakan, bukan hanya menipiskan peluang pemain muda masuk Timnas Indonesia, tetapi ada alasan lebih krusial.
"Pemain muda bakal frustrasi. Sebab, kesempatan mereka bakal hilang," ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (11/1).
Jadi, perlu menjadi catatan khusus untuk PSSI perihal kencangnya isu naturalisasi.
Dia mengatakan, sebaiknya Indonesia harus membuktikan atas keraguan mata dunia internasional terkait potensi yang ada.
Sebab, potensi asli Indonesia kerap dipandang sebelah mata.
"Harus membuktikan bahwa pembinaan pemain muda bagus," tambahnya.
Jika itu terbukti, tidak perlu mendatangkan pemain dari luar Indonesia.
Akmal mengatakan, naturalisasi bisa diartikan kasar adalah membeli pemain.
Sebab, memohon pemain dari luar untuk mau menjadi warga negara Indonesia.
"Beda cerita jika mereka mau dengan sendirinya," jelasnya.
Kalau memohon pemain dari luar Indonesia, kerap kali dimanfaatkan oleh para agen.
"Itu nama membeli pemain. Sebab, agen pemain bakal banyak permintaan," tutupnya.
Diketahui, PSSI berencana mendatangkan empat pemain naturalisasi yang berlaga di Eropa.
Keempat pemain naturalisasi yang santer menjadi perbincangkan saat ini adalah Sandy Walsh, Jordi Amat, Mees Hilgers, Ragnar Oratmangoen.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News