GenPI.co - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mengusulkan pemberlakuan sistem bubble bagi para pelaku olahraga.
Menurut Okto, sistem itu bisa diterapkan pelaku olahraga yang datang dari luar negeri, baik atlet Indonesia maupun delegasi negara lain.
“Sebenarnya sistem bubble tidak terlalu sulit. Sudah terbukti di Olimpiade Tokyo berhasil diterapkan,” kata Okto, Jumat (21/1).
Okto juga mengaku akan membantu PB Perbakin menyukseskan Grand Prix yang merupakan tolok ukur IFFS agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia Menembak.
“Untuk Grand Prix, kami rencananya akan tinggal di hotel yang berada di samping lapangan tembak,” ucap Okto.
Raja Sapta Oktohari mengaku akan memberikan akses jalan dan memastikan area steril.
“Dengan demikian, sistem bubble bisa berjalan baik,” ucap Okto.
Di sisi lain, Sekjen PB Perbakin Hendry Oka mengapresiasi berbagai manuver yang dilakukan Okto.
Hendry menilai kemampuan Okto berdiplomasi membuat Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) terbebas sanksi Badan Anti-Doping Dunia (WADA).
“Perjuangan NOC Indonesia di bawah pimpinan Pak Okto sangat besar. Effort mereka memajukan olahraga sangat maksimal,” ucap Hendry.
Dia menjelaskan, dunia olahraga Indonesia membutuhkan figur dengan kemampuan berdiplomasi tinggi seperti Okto.
“Terkait kebutuhan diskresi karantina bagi pelaku olahraga bisa terealisasi, kami percaya beliau bisa menyuarakan aspirasi ini,” kata Hendry. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News