GenPI.co - Takut dipaksa ikut berperang melawan Rusia, pemain naturalisasi Timnas Ukraina, Junior Moraes meminta bantuan kepada pemerintah Brasil.
Junior Moraes merupakan pesepak bola asal Brasil yang telah dinaturalisasi Ukraina pada Maret 2019 lalu.
Ketika Rusia menyerang Ukraina pada Kamis (28/2), pemain Shakhtar Donetsk tersebut sedang berada di Ukraina bersama keluarganya, dan kini terjebak di Ibu Kota Kiev.
Kondisi tersebut, membuat Moraes bersama sejumlah pemain berdarah Brasil membuat sebuah video permohonan kepada pemerintah Brasil untuk menyelamatkan mereka dari Ukraina.
Namun, satu hari setelah video tersebut beredar luas, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy melarang semua laki-laku dewasa Ukraina untuk meninggalkan negara itu di tengah invasi Rusia.
Melansir dari RT pada Minggu (27/2/2022), Presiden Volodymyr Zelenskiy mengeluarkan perintah kepada laki-laki usia 18 hingga 60 untuk tetap berada di Ukraina dan ikut dalam mobilisasi militer penuh yang berlangsung selama 90 hari ke depan.
Aturan baru yang dikeluarkan oleh Volodymyr Zelenskiy tentu membuat Moraes berpeluang dikenakan wajib militer juga.
Sebagai orang yang resmi menerima status kewarganegaraan Ukraina, Moraes secara hukum dapat diminta untuk melapor ke lembaga militer dan bertugas ikut bertempur melawan Rusia.
Terlepas dari itu, hingga kini belum ada kabar balasan dari pemerintah Brasil.
Sedangkan Moraes dalam unggahan terakhirnya di Instagram pada Jumat (25/2), pemain 34 tahun itu menampilkan potret tiga anaknya yang sedang berdoa sebelum makan.
"(Mereka) Alasan saya untuk lanjut, mohon terus berdoa untuk kami," tulis Moraes.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News