GenPI.co - Presiden China Xi Jinping resmi membuka Paralimpiade Musim Dingin, pada Jumat (4/3/2022).
Langkah Xi Jinping ini berlangsung di tengah badai kontroversi seputar pelarangan atlet Rusia dan Belarusia akibat invasi Moskow di Ukraina.
Para atlet berparade di dalam Stadion Nasional Beijing saat Paralimpiade Musim Dingin.
Ratusan atlet dari puluhan negara mengibarkan bendera dalam prosesi pembukaan tersebut, yang hanya dihadiri penonton lokal terseleksi akibat ada aturan Covid-19.
Presiden Komite Paralimpiade Internasional Andrew Parsons menyampaikan pesan kuat dengan menyeru Paralimpiade dijadikan wahana mempromosikan perdamaian dan olahraga.
"Abad ke-21 adalah era dialog dan diplomasi, bukan perang dan kebencian," kata dia seperti dilansir AFP, Sabtu (5/3/2022).
Dia juga mengajak dunia melakukan gencatan senjata selama Paralimpiade untuk perdamaian dan tidak boleh dilanggar.
"Di sini, di Beijing, atlet Paralimpiade dari 46 negara berbeda akan bertanding satu sama lain, bukan berperang satu sama lain," tegasnya.
Selain itu, kontingen Ukraina disambut hangat ketika memasuki stadion.
Atlet ski lintas alam Maksym Yarovyi menjadi pembawa bendera Ukraina.
Parsons memberikan tepuk tangan meriah kepada kontingen Ukraina begitu melewati podiumnya.
Atlet-atlet Ukraina meluncurkan spanduk bertuliskan "hentikan perang," dan berulang kali meneriakkan "perdamaian untuk Ukraina".
Beberapa atlet tampak meneteskan air mata saat dipeluk oleh atlet-atlet negara lain.
Atlet China mendapatkan sambutan meriah dan tepuk tangan dari penonton tuan rumah, termasuk dari Presiden Xi Jinping, begitu memasuki stadion.
Sebagai informasi tambahan, Beijing menjadi kota pertama di dunia yang menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin dan Musim Panas.
Kompetisi dimulai Sabtu ini ketika sekitar 650 atlet berkompetisi dalam 78 event dalam enam cabang olahraga, yakni hoki es, snowboarding, biathlon, ski lintas alam, ski alpine, dan curling kursi roda.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News