GenPI.co - Megabintang Lionel Messi dikabarkan merapat ke Barcelona seiring dengan beredarnya kabar bos PSG yang terancam penjara 28 bulan.
Semua berawal dari dua media ternama di Spanyol dan Prancis, yakni Diario AS dan L'Equipe, pada Rabu (9/3) mengabarkan bahwa bos PSG, Nasser Al-Khelaifi, terancam dipenjara.
Hal tersebut tak lepas dari kasus Nasser Al-Khelaifi yang diduga menyuap mantan sekretaris FIFA, Jerome Valcke, pada 24 Oktober 2013.
Kala itu, Nasser kabarnya mencoba menyuap Valcke agar beIN Sports mendapatkan hak siar Piala Dunia 2026 dan 2030.
Sebagai imbalannya, Nasser yang merupakan ketua beIN Media Group itu akan memberikan vila senilai 5 juta euro (sekitar Rp 87 miliar) kepada Valcke di Sardinia, Italia.
Kasus ini pun menyebar di kalangan fans sepak bola dunia pada tahun 2020, dan disebut sebagai FIFAGate.
Dan kini, seorang jaksa di Swiss yang menangani kasus tersebut telah menyerukan hukuman penjara 28 bulan kepada Nasser.
Jikalau Nasser benar-benar bersalah, maka bukan tidak mungkin untuk para pemain bintangnya di PSG hengkang satu persatu, termasuk Lionel Messi.
Pasalnya, Messi sendiri kabarnya tengah merapat ke kubu Barcelona, seiring dengan kebangkitan klub berjuluk La Blaugrana tersebut di bawah nakhoda Xavi Hernandez.
Menurut laporan dari okdiario pada Selasa (8/3), Messi bahkan telah berbicara dengan presiden Barcelona, Juan Laporta, untuk kembali ke Camp Nou Stadium.
Messi bisa saja bergabung ke Barcelona, tapi ketika kontraknya sudah habis atau diputus secara sepihak.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News