GenPI.co - Media Malaysia secara gamblang menyebut kepulangan Flandy Limpele ke Indonesia sebagai pukulan telak untuk Asosisasi Bulu tangkis Malaysia (BAM).
Seperti diketahui, Flandy Limpele memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya bersama BAM pada Senin (28/3).
Legenda bulu tangkis Indonesia tersebut memilih untuk kembali ke Tanah Air dan bergabung dengan PBSI untuk melatih sektor ganda campuran pelatnas.
Selama dua tahun menjabat sebagai pelatih ganda putra BAM, tepatnya sejak Mei 2020, Flandy Limpele telah berhasil mendongkrak prestasi anak-anak didiknya.
Salah satu prestasi terbaiknya yakni mengantarkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 pada tahun lalu.
Selain itu, baru-baru ini, Goh Szei Fei/Nur Izzudin sukses meraih medali emas German Open 2022.
Melihat hasil kerja Flandy, tentu wajar jika penggemar bulu tangkis Malaysia berharap sektor ganda putra mereka semakin berkembang ditangannya.
Kondisi tersebut pun disebut oleh media Malaysia yakni Stadium Astro sebagai pukulan telak bagi BAM.
Dalam laporan tersebut, BAM disebut telah melakukan berbagai upaya untuk menahan kepergian Flandy, termasuk menawarkan nominal yang lebih menggiurkan.
Tetapi, keinginan Flandy untuk kembali ke Tanah Air tampaknya tidak tergoyahkan.
Melansir dari Stadium Astro pada Senin (28/3), Flandy sendiri menyebut keputusannya untuk mundur dari BAM karena sudah dalam waktu yang tepat.
“Saya merasa ini adalah waktu yang tepat bagi saya untuk mundur, Saya bersyukur memiliki hak istimewa untuk melayani BAM selama dua tahun ini”, kata Flandy Limpele.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News