GenPI.co - Peneliti hukum olahraga Eko Noer Kristiyanto menanggapi pergantian nama dan identitas sebuah klub sepak bola Indonesia yang sempat ramai dibicarakan belakangan ini.
Salah satunya klub milik YouTuber Atta Halilintar yang mengganti nama klub yang sebelumnya AHHA PS Pati menjadi Bekasi FC.
Eko menegaskan inti dari prosesnya ialah persetujuan dari anggota Exco PSSI.
"Dulu waktu saya masih di Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), minimal satu kali kongres," ujar dia kepada GenPI.co, Jumat (1/4/2022).
Dia menerangkan untuk melakukan pergantian nama dan identitas sebuah klub pada saat itu tahun depannya baru bisa berganti.
"Biasanya juga biar nggak tiba-tiba ada, nama daerah tempat klub sebelumnya harus menempel," tambahnya.
Dia memberikan contoh Bandung United FC yang sempat bernama Blitar Bandung United setelah PT Persib Bandung Bermartabat membeli lisensi klub Blitar United.
"Saya tidak tahu kalau sekarang bagaimana, tetapi kalau dulu ketat, jadi Atta kalo ingin pindah berarti namanya jadi Bekasi Pati," ungkapnya.
Eko menambahkan sebenarnya hal tersebut juga membantu klub agar prasangka publik tidak jelek dan menghindari tuduhan-tuduhan yang mungkin akan diterima.
"Jadi memang ingin memindahkan karena kepemilikan saja, bukan berarti ingin mencaplok terus menghapus identitas klub yang sebelumnya," tutur dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News