GenPI.co - Miskin penyerang dan bek berkualitas bagus, Shin Tae Yong langsung sentil tim-tim di Liga 1.
Mantan pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu secara gamblang meminta tim-tim di Liga 1 2022/23 lebih sering memainkan penyerang dan bek lokal di bawah 23 tahun.
Harapannya itu tak lepas untuk engembangkan kualitas pesepak bola nasional agar bisa masuk ke dalam Timnas Indonesia.
"Dengan begitu, para pemain tersebut memiliki banyak pengalaman. Kemampuan mereka pun semakin meningkat seiring banyaknya menit bermain," ujar Shin dalam konferensi pers sebelum pertandingan persahabatan FIFA kontra Bangladesh di Bandung, Selasa (31/5).
Shin Tae Yong menilai, jumlah penyerang dan bek Indonesia saat ini yang berkualitas standar Timnas sangat sedikit.
Hal itulah yang membuat juru taktik asal Korea Selatan tersebut kesulitan mencari pemain, terutama untuk slot penyerang.
Di Piala AFF 2020, para penyerang Indonesia tampil melempem dengan total cuma membuat dua gol dari 20 gol yang dilesakkan Indonesia sepanjang kompetisi.
Padahal, saat itu Shin Tae Yong membawa empat penyerang yaitu Ezra Walian, yang memborong dua gol, lalu Hanis Saghara, Kushedya Yudo dan Dedik Setiawan.
"Soal striker ini selalu menjadi masalah. Tapi, saya akan berusaha menyelesaikannya," tutur Shin Tae Yong.
Bahkan, kondisi tersebut membuat Shin Tae Yong tidak membawa satu pun penyerang murni ke SEA Games 2021, di mana sepak bola putra Indonesia merebut medali perunggu.
Maka jangan heran bila Shin Tae Yong getol meminta PSSI untuk melakukan naturalisasi pemain, karena kualitas di Tanah Air yang tidak sesuai standar Timnas Indonesia.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News