3 Blunder Fatal Jordi Amat Gabung JDT, Rugikan Timnas Indonesia

30 Juni 2022 08:57

GenPI.co - Setidaknya ada 3 blunder fatal yang bisa merugikan Timnas Indonesia usai Jordi Amat bergabung dengan klub Liga Super Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT).

JDT secara resmi mengumumkan kesepakatan mereka mendatangkan calon naturalisasi Timnas Indonesia, Jordi Amat pada Senin (27/6) yang dipublikasikan pada Rabu (29/6).

Kedatangan bek berdarah Indonesia-Spanyol ke klub terbaik di ASEAN tersebut ternyata tidak mendapat respons positif dari penggemar di Tanah Air.

BACA JUGA:  Gabung Johor Darul Takzim, Jordi Amat Jilat Ludah Sendiri

Pasalnya, suporter skuad Garuda berharap mantan pemain klub Liga Belgia, Jordi Amat tetap merumput di Eropa demi menjaga kualitas permainan dan mental bermainnya.

Meskipun tidak dapat dipungkiri, keputusan untuk bergabung dengan tim mana pun merupakan hak dari pemain, tetapi suporter meyakini akan ada dampat negatif bagi Timnas Indonesia.

BACA JUGA:  Jordi Amat Batal Naturalisasi, Johor Darul Takzim Beri Peringatan

1. Permainan Bisa Ditebak

Bermain di Negeri Jiran bisa membuat kemampuan dan pola permainan Jordi Amat lebih mudah diintai oleh lawan.

BACA JUGA:  Jordi Amat, dari Messi dan Ronaldo hingga Saddil-Safawi

Gaya bermain yang lebih dikenal, membuatnya mudah diantisipasi oleh lawan, tentu akan merugikan Timnas Indonesia terutama saat berhadapan dengan tim-tim ASEAN.

2. Rawan Hujatan

Bermain bersama JDT, membuat gerak-gerik Jordi Amat lebih mudah dipantau oleh netizen Indonesia sehingga rawan mendapat hujatan.

Akibat dari kabar kepindahannya ke JDT saja membuatnya dihujani komentar negatif, hal ini tentu bisa mempengaruhi mental pemain berusia 30 tahun tersebut saat membela Timnas Indonesia.

3. Penurunan Performa

Salah satu alasan pemilihan pemain Eropa untuk dinaturalisasi yaitu dinilai dari kualitas kompetisi dan permainan yang lebih baik di Benua Biru.

Dengan memutuskan merumput di Asia Tenggara, persaingan yang didapatkan Jordi Amat diyakini tidak akan sekuat di Eropa sehingga bisa menurunkan kualitas jangka panjang.

Penurunan tersebut tentu akan membawa efek negatif bagi Timnas Indonesia yang berharap bisa berbicara banyak pada Piala Asia 2023.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co