GenPI.co - Calon pemain naturalisasi Indonesia Jordi Amat mendapat pukulan telak dari publik Indonesia terkait kepindahannya ke klub Malaysia Johor Darul Takzim (JDT).
Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali pun merespons pernyataan Jordi Amat yang bikin publik kecewa.
Menurut dia, setelah mendapat dukungan penuh dari publik, Jordi Amat kini mendapat serangan telak melalui media sosialnya.
"Saya melihat beberapa komentar netizen Indonesia yang marah kepada Jordi Amat. Itu harus dia (Jordi Amat, red) terima atas keputusannya gabung ke Malaysia," kata Akmal Marhali kepada GenPI.co, Kamis (30/6).
Akmal Marhali menjelaskan ada perkataan Jordi Amat yang seharusnya tidak dilontarkan ke publik terkait kepindahannya.
Sebab, dia menilai kepindahan Jordi Amat memberi luka mendalam bagi masyarakat Indonesia.
"Saya tidak begitu kecewa terhadap proses kepindahan Jordi Amat. Tapi, saya kecewa soal proses naturalisasi yang seharusnya dihentikan," jelasnya.
Menurut Akmal, kondisi proses naturalisasi Jordi Amat mungkin bisa dihentikan sebelum Piala Asia 2023.
Akmal mengaku publik bisa saja menuntut balik Jordi Amat yang berlabuh ke Malaysia.
Namun, dia berharap keputusan itu bisa menjadi pertimbangan PSSI dan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong.
"Kalau prosesnya memang sedang berlangsung, ya, semoga segera terlaksana. Tapi kemarahan publik itu bisa menjadi kasus lain," imbuhnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News