GenPI.co - Legenda bulu tangkis Malaysia, Ong Ewe Hock miris melihat sektor tunggal mereka yang semakin tertinggal dari para pesaingnya, termasuk Indonesia.
Ong Ewe Hock tampaknya tak bisa menyembunyikan kekecewaannya terhadap penampilan para pemain Malaysia yang gagal unjuk gigi di kandang sendiri pada Malaysia Open 2022 pekan lalu.
Peraih medali emas SEA Games 2001 tersebut secara khusus menyoroti kemerosotan sektor tunggal putra dan putri Malaysia.
Melansir dari The Star, Selasa (5/7), Ong Ewe Hock mengaku sedih menyaksikan kualitas pemain mereka yang dinilainya jauh di bawah negara lain.
"Hati saya sakit melihat kualitas pemain tunggal kami dibandingkan dengan standar yang ditampilkan pemain dari negara lain,” tutur Ong Ewe Hock.
Menurut pandangannya, saat ini Malaysia tidak memiliki satu pun tunggal putri yang mampu bersaing, sedangkan di sektor tunggal putra hanya mengandalkan Lee Zii Jia.
Selain peraih gelar Juara Asia 2022 tersebut, belum ada tunggal putra Malaysia yang cukup kuat untuk maju di persaingan kelas dunia.
Ong Ewe Hock berharap Malaysia setidaknya memiliki dua pemain yang bisa diandalkan, sehingga bisa lebih kuat dalam persaingan gelar juara.
Hal ini merupakan yang dilakukan oleh Indonesia, di mana memiliki dua pemain dalam 10 besar dunia, Anthony Ginting dan Jonatan Christie.
“Kami juga harus mengejar ketinggalan di tunggal putra. Negara lain memiliki lebih dari satu pemain yang dapat mereka andalkan. Jika satu kalah, yang lain naik," tutur Ong Ewe Hock.
Oleh karena itu, Ong Ewe Hock berharap Asosiasi Bulu tangkis Malaysia (BAM) dapat segera melakukan perbaikan besar-besaran agar mereka tidak semakin tertinggal dalam persaingan dunia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News