GenPI.co - Legenda MotoGP Valentino Rossi sedang bahagia karena anak didiknya, Marco Bezzecchi, mendapatkan hasil bagus di Belanda pada 26 Juni 2022.
Bezzechi yang membela Mooney VR46 milik Rossi berhasil finis di posisi kedua.
Dia berada di belakang pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia yang menjadi juara.
Bagi Bezzechi, keberhasilan pada seri kesebelas MotoGP 2022 di Belanda adalah pencapaian terbaiknya.
Sebelumnya, pembalap asal Italia tersebut belum pernah sekali pun menginjakkan kaki di podium.
Performa gemilang Bezzechi juga melahirkan sejarah besar bagi tim milik Valentino Rossi.
Untuk kali pertama, Mooney VR46 menempatkan pembalapnya di podium tiga besar.
Sebelumnya, catatan terbaik Mooney VR46 ialah menempatkan Bezzechi di posisi kelima pada seri kedelapan MotoGP 2022 di Italia.
“Saya tidak bisa berkata-kata,” kata Bezzechi sebagaimana dilansir Paddock GP.
Apakah Bezzechi layak disebut sebagai penerus Valentino Rossi? Belum. Pencapaian mereka masih bak bumi dan langit.
Hingga seri kesebelas, Bezzechi masih menempati posisi ke-14 klasemen sementara MotoGP 2022.
Pembalap berkebangsaan Italia itu baru mengemas 55 angka. Di sisi lain, Rossi adalah legenda hidup MotoGP.
Selama berkarier pada 2000-2021, Rossi sudah memiliki tujuh gelar juara MotoGP.
Dia menjadi juara dunia pada edisi 2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, dan 2009.
Dari 372 starts yang dijalaninya, Rossi sudah membukukan 89 kemenangan, 199 kali naik podium, dan 55 kali berada di pole position.
Setelah pensiun, Rossi mendirikan Mooney VR46 untuk mencetak pembalap jempolan sebagai penerusnya.
Setelah seri Belanda berakhir, Rossi bisa sedikit bernapas lega. Sebab, selain Bezzecchi, Francesco Bagnaia mendapatkan hasil sangat manis.
Bagnaia yang juga anak didik Valentino Rossi keluar dengan kepala tegak karena berhasil menjadi juara.
“Bagnaia dan Bezzecchi berhasil meraih podium pertama dan kedua MotoGP di Assen. Hari yang tak terlupakan,” tulis Rossi di akun Twitter-nya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News