GenPI.co - Media Malaysia, New Straits Times tampaknya gerah hingga meminta ganda putra andalan mereka, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dipisah usai dua kali gagal di rumah sendiri.
Tahun 2022 tampaknya bukan menjadi periode emas bagi Aaron/Soh yang sebelumnya berhasil merebut medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar pada Juli-Agustus 2021.
Terbaru, Aaron/Soh dipaksa angkat kaki saat menghadapi pasangan Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di semifinal Malaysia Masters 2022.
Bermain di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Sabtu (9/7), wakil tuan rumah dibungkam dengan skor 21-14, 19-21, 21-10.
Ini menjadi dua kekalahan beruntun Aaron/Soh di rumah sendiri setelah sebelumnya tumbang di tangan wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi pada babak semifinal Malaysia Open 2022, Sabtu (2/7).
Kekalahan Aaron/Soh atas Fajar/Rian sekaligus menandai lima kali mereka gugur di semifinal di sepanjang turnamen tahun ini.
New Straits Times menilai penampilan Aaron/Soh tidak mengalami perkembangan dan tidak menjanjikan untuk masa depan.
Media Malaysia tersebut mendesak Asosiasi Bulu tangkis Malaysia (BAM) untuk segera melakukan tindakan, bila perlu memecah Aaron/Soh agar bisa mempersiapkan pasangan yang kokoh untuk kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
"Apakah sudah waktunya BA Malaysia (BAM) untuk memecah kemitraan Aaron Chia/Soh Wooi Yik, yang belum memenangkan gelar Terbuka?" tulis New Straits Times, Minggu (10/7).
"BAM harus memutuskan dengan cepat karena kualifikasi Road to Paris akan dimulai pada bulan April," lanjutnya.
Kendati demikian, Direktur Pelatih Ganda BAM, Rexy Mainaky memastikan belum sampai pada rencana memecah Aaron/Soh.
Hal ini dikarenakan Malaysia belum memiliki banyak pemain ganda putra yang bisa dijadikan pilihan untuk menjadi partner pengganti untuk Aaron/Soh.
Jadi, legenda Indonesia tersebut masih akan memberikan kesempatan ganda putra andalan mereka untuk membuktikan kemampuan mereka.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News