GenPI.co - Legenda Malaysia, Datuk Razif Sidek menyebut pelatihan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) yang lemah membuat ganda putra mereka hancur lebur.
Saat ini, kondisi sektor ganda putra Malaysia tengah menjadi sorotan menyusul kegagalan mereka merebut gelar pada Malaysia Open 2022 dan Malaysia Masters 2022.
Sebagai salah satu sektor terkuat bulu tangkis Malaysia, wakil ganda putra mereka hanya bisa melangkah hingga semifinal saja.
Seperti ganda putra nomor satu Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik tampak tidak memiliki perlawanan yang cukup berarti saat disingkirkan dari dua semifinal beruntun.
Menanggapi hal tersebut, Datuk Razif Sidek menilai lemahnya kondisi pelatihan tanpa pemain senior menjadi salah satu faktor yang menyebabkan keterpurukan tersebut.
Melansir dari BHarian, Senin (11/7), Sidek membandingkan kondisi tersebut dengan dirinya saat masih aktif sebagai pemain mendapat bimbingan dan latih tanding dari senior-senior berpengalaman.
“Salah satu alasan yang saya lihat di sparring (rekan pelatih), mereka bukan senior dan jika mereka ada di BAM, saya yakin ganda putra pasti akan lebih baik secara taktik," tutur Sidek.
"Berbeda dengan waktu saya masih memiliki pemain senior seperti Choong Tan Fook/Lee Wan Wah, ketika saya masih di timnas. Para pemain sekarang hanya berlatih satu sama lain tanpa pemain senior," imbuhnya.
Oleh karena itu, Sidek berharap Direktur Pelatih Ganda BAM, Rexy Mainaky dapat menggunakan kebijaksanaanya untuk menyusun strategi dan mengangkat level ganda putra Malaysia.
Lebih lanjut, Sidek menilai bahwa sejatinya penampilan dua ganda putra pelatnas, Aaron/Soh dan Goh Sze Fei/Nur Izzuddin tidak buruk karena hanya kalah dari pemain-pemain terbaik dunia.
Artinya, performa kedua ganda putra tersebut cukup baik, tetapi masih dapat ditingkatkan ke level yang lebih tinggi.
Dengan perbaikan strategi, taktik dan mental, Sidek yakin ganda putra Malaysia akan mendapatkan kesuksesan meskipun membutuhkan waktu lebih lama.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News