GenPI.co - Raket yang dibanting hingga hancur oleh pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting ternyata punya harga yang fantastis.
Tentunya masih segar dalam ingatan para penggemar bulu tangkis di Tanah Air, momen di mana Ginting melakukan selebrasi dengan membanting raketnya.
Momen tersebut terjadi tepat setelah smash menyilang Ginting tidak dapat dikembalikan oleh pemain muda Jepang, Kodai Naraoka di final Singapore Open 2022, Minggu (17/7).
Melalui satu pukulan terakhir tersebut, Ginting menutup laga dengan kemenangan dua game langsung, 23-21, 21-17 di Singapore Indoor Stadium.
Kemenangan tersebut sekaligus menjadi akhir penantian panjang Ginting untuk merengkuh gelar turnamen BWF World Tour Series yang telah bertahan lebih dari 2,5 tahun sejak Indonesia Masters 2020.
Perasaan senang, puas dan lega yang berkecamuk dalam diri Ginting pun diekspresikannya dengan membanting raket ke lapangan.
Alhasil, raket tersebut hancur hampir tak berbentuk, kepalanya terbelah dengan senar yang tampak compang-camping.
Melihat hal tersebut, sejumlah penggemar dibuat penasaran dengan harga raket yang dihancurkan oleh pebulu tangkis peringkat 6 dunia tersebut.
Ginting diketahui menggunakan raket Li-Ning Aeronaut 9000 dengan dominasi warna putih dipadu oleh aksen yang berbeda-beda di bagian gripnya.
Melansir dari situs resmi Li-Ning Internasional, Kamis (21/7), raket tersebut memiliki spesifikasi berat 89 gram dengan panjang grip 21 cm, total panjang sekitar 67,5 cm dengan material grade carbon fiber berstandar militer.
Ditambah dengan nano alloy techonology menjadikan raket lebih lentur dan tidak mudah patah sehingga cocok digunakan pemain yang mengandalkan kekuatan pukulan.
Raket berjenis head-heavy tersebut ternyata dijual dengan harga sekitar 3,8 juta rupiah.
Sangat disayangkan raket bernilai fantastis tersebut hancur, tetapi tentu saja sepadan dengan pencapaian Ginting pada Singapore Open 2022.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News