GenPI.co - Asosiasi Bulu tangkis Malaysia (BAM) ngamuk ke Federasi Bulu tangkis Dunia (BWF) lantaran mengizinkan tunggal putra China, Shi Yuqi tampil di Kejuaraan Dunia 2022.
Sebelumnya, dunia bulu tangkis dikejutkan oleh kemunculan mendadak nama Shi Yuqi dalam daftar perserta yag akan tampil di Kejuaraan Dunia 2022, Jepang, Agustus mendatang.
Keikutsertaan tunggal putra andalan China tersebut saat ini masih menjadi topik hangat yang menjadi perdebatan.
Pasalnya, Shi Yuqi diketahui telah menolak undangan BWF pada tahap pertama lantaran sedang dalam masa hukuman larangan bertanding dari Federasi Bulu tangkis China (CBA).
Namun, secara tiba-tiba namanya masuk dalam daftar menggantikan posisi seniornya, Chen Long yang memutuskan undur diri karena gantung raket.
Fakta ini pun menimbulkan protes dari banyak pihak, salah satunya Sekretasi Jendral (Sekjen) BAM, Kenny Goh.
Melansir dari The Vibes, Kenny Goh mengkritik proses internal BWF yang membuat aturan tidak berjalan sebagaimana mestinya.
“Saya prihatin dengan proses internal di BWF,” kata Kenny Goh.
Lebih lanjut, Kenny Goh menegaskan bahwa dirinya tidak mempermasalhkan kehadiran pemain tertentu, tetapi menuntut penjelasan dari BWF tentang kelonggaran aturan untuk Shi Yuqi.
“Saya tidak menentang pemain, tetapi saya lebih peduli tentang proses di BWF,” ujar Kenny Goh.
Berdasarkan aturan yang dibuat oleh BWF soal Kelayakan dan Pemrosesan Entri untuk Kejuaraan Dunia, bagian 3.2.20, seorang pemain atau pasangan yang telah menolak di Fase Satu tidak bisa membatalkan keputusan awalnya alias tak bisa terdaftar lagi.
Jika melihat aturan tersebut, maka kehadiran Shi Yuqi yang telah menolak undangan pada tahap pertama tentu terasa janggal.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News