GenPI.co - Ternyata ada peran dari penemu bakat Kento Momota di balik kehebatan yang dimiliki Shesar Hiren Rhustavito.
Shesar Hiren Rhustavito saat ini dikenal sebagai pemain tunggal putra ketiga di pelatnas Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Pemain yang dikenal memiliki ketenangan di lapangan ini selalu bisa menjadi andalan saat tim bulu tangkis Indonesia berada di kondisi genting.
Sebagai contoh, Shesar selalu menjadi penyelamat tim putra Indonesia di ajang Thomas Cup 2020 dan 2022.
Kendati demikian, perjalanan Shesar ternyata tak selalu mulus, pemain berusia 28 tahun itu pernah memutuskan keluar dari pelatnas PBSI delapan tahun yang lalu.
Pada tahu 2014, Shesar memutuskan untuk kembali ke klubnya, PB Djarum karena mengalami penurunan prestasi yang memengaruhi kepercayaan diri dan mentalnya.
"Ya mengundurkan diri karena kesadaran, kan di Pelatnas memang dituntut untuk selalu berprestasi. Pada waktu itu mungkin saya lagi down, banyak kalahnya, prestasi yang kurang bagus," tutur Shesar dalam video yang diunggah PBDjarum pada Kamis (4/8).
Kendati demikian, Shesar mampu bangkit dan berhasil menjuarai Vietnam Open 2018, prestasi tersebut membuat PBSI memanggilnya kembali pada tahun 2019.
Shesar pun menyebut satu nama yang dianggapnya paling berjasa dalam meningkatkan motivasi dan membentuknya kembali menjadi pemain yang mampu bersaing di tingkat dunia.
Sosok tersebut adalah pelatih klub PB Djarum, Imam Tohari yang juga menjadi penemu bakat pemain andalan Jepang, Kento Momota.
Sebagai informasi, Imam Tohari melatih sejak Kento Momota berada di kelas 2 SMP dan mengantarnya menjadi Juara Dunia Junior 2012.
“Banyak ya sebenarnya yang terus menyemangati saya. Tetapi, yang paling saya ingat ya pelatih Djarum yang bernama, Imam Tohari," jelas Shesar.
Menurut Shesar, Imam Tohari adalah pelatih yang menemaninya dari masa terpuruk hingga bisa naik kembali seperti saat ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News