GenPI.co - Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali mengatakan kolam sepak bola Indonesia sudah sangat keruh dan kotor.
Salah satu alasan hal tersebut ialah karena kasus yang belakangan sedang ramai diperbincangkan mengenai sponsor rumah judi online di Liga 1.
Tiga klub Liga 1, yakni Persikabo 1973, PSIS Semarang, dan Arema Malang bersama dengan PSSI dan juga PT LIB dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait dengan hal itu.
Akmal mengatakan SOS mendukung penuh langkah sang pelapor, Rio Johan Putra, demi masa depan sepak bola Indonesia yang lebih baik dan berprestasi.
“Kolam sepak bola Indonesia sudah sangat keruh dan kotor. Harus banyak peran serta masyarakat untuk menguras dan membersihkannya,” ujar Akmal kepada GenPI.co, Sabtu (27/8).
Menurutnya, ramainya kasus tersebut hingga diperbincangkan di media sosial dan khalayak luas menjadi hal yang baik.
“Makin banyak masyarakat yang perhatian, makin besar peluang sepak bola Indonesia berkembang menjadi lebih baik,” jelasnya.
Adapun ketiga klub serta PSSI dan PT LIB mengelak telah melakukan kerja sama dengan rumah judi online.
Namun, ketiga klub tersebut dikabarkan sudah memutus kontrak dengan masing-masing sponsor yang diduga sebagai rumah judi online.
PSSI juga mengatakan akan memanggil ketiga klub tersebut untuk menentukan langkah apa yang selanjutnya harus diambil ke depannya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News