GenPI.co - Pengamat sepak bola Vietnam Vu Manh Hai memberikan sindiran untuk Timnas Indonesia setelah Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) banyak melakukan naturalisasi.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia siap menyambut tiga pemain keturunan yang segera menyelesaikan proses naturalisasi.
Dua di antaranya yakni Sandy Walsh dan Jordi Amat diketahui telah mendapat lampu hijau dari DPR RI untuk mendapatkan status Warga Negara Indonesia (WNI).
Sementara satu pemain lainnya, Shayne Pattynama masih menunggu giliran karena penyerahan dokumen yang sedikit lebih lambat dibanding dua pemain sebelumnya.
Tiga pemain blasteran itu diharapkan bisa segera membela Timnas Indonesia yang akan berlaga FIFA Matchday September, Piala AFF 2022 dan Piala Asia 2023.
Ketiganya dipercaya bisa memperkokoh lini belakang pasukan Shin Tae Yong dan membawa kemenangan bagi Timnas Indonesia.
Kendati demikian, langkah PSSI tersebut mendapat sindiran dari Vu Manh Hai yang menilai dasar sepak bola di Indonesia tidak berjalan dengan baik seperti dilansir dari Soha, Sabtu (3/9).
"Saya pikir sepak bola di negara berpenduduk padat seperti itu (Indonesia) tidak fokus pada pencarian bakat domestik dan menaruh harapan mereka pada pemain yang dinaturalisasi. Itu membuktikan mereka tidak memiliki dasar yang baik," ucap Vu Manh Hai.
Lebih lanjut, pakar sepak bola Vietnam tersebut membandingkan kondisi Indonesia dengan negaranya yang lebih menguatkan pembinaan pemain lokal dibanding memilih jalan pintas seperti naturalisasi.
"Pemain naturalisasi belum tentu hal yang baik dan akan menambah kekuatan abadi di sepak bola Indonesia. Seperti Vietnam, kami fokus mengembangkan pergerakan domestik, bukan pemain atau menaturalisasii dari luar negeri," imbuhnya.
Vu Manh Hai juga menilai Timnas Indonesia akan haus kemenangan saat berlaga pada Piala AFF 2022, meskipun secara kekuatan tak sebanding dengan Thailand.
Timnas Indonesia berada di Grup A bersama Thailand, Filipina, Kamboja, dan pemenang antara Brunei Darussalam atau Timor Leste.
Semenatara itu, Grup B akan dihuni oleh Vietnam, Malaysia, Singapura, Myanmar, dan Laos.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News