Yuni Kartika: Polemik KPAI dengan PB Djarum Hambat Regenerasi

12 September 2019 15:39

GenPI.co – Polemik  KPAI dan PB Djarum membuat mantan atlet bulu tangkis Yuni Kartika angkat bicara.

Ia mengatakan tudingan  KPAI pada PB Djarum yang dianggap mengeksploitasi anak  akan berdampak pada terhambatnya regenerasi atlet bulu tangkis si tanah air.

"Ini yang terpenting di sisi mata rantai paling bawah yakni audisi, kalau harus berhenti ini benar-benar bisa mematikan bibit-bibit awal," kata Yuni di Jakarta, Kamis (12/9).

Baca juga:

KPAI vs PB Djarum, Bulu Tangkis Ngeri Jika Pencarian Bakat Mandek

KPAI vs PB Djarum, Wiranto: Pembinaan Ditangani Kemenpora

Yuni yang juga menjadi atlet berkat didikan PB Djarum ini mengatakan, organisasi itu telah berperan membangun ekosistem bulu tangkis dari hulu hingga hilir.

“PB Djarum berbeda dengan PT Djarum sebagai peruahaan rokok. Organisasi itu telah melakukan  dari pembinaan, audisi, hingga mengantarkan atlet menuju pintu gerbang pentas dunia, kata Yuni.

Ia lalu menyebut beberapa atlet berprestasi yang berhasil tampil di kancah dunia, atlet-atlet seperti Alan Budikusuma, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Mohammad Ahsan, Kevin Sanjaya Sukamuljo hingga Praveen Jordan adalah hasil didikan PB Djarum.

"Saya adalah produk audisi, dari kecil saya melihat PB Djarum itu impian saya. Melihat ada Liem Swie King dan ingin seperti dia dan tidak pernah berpikir bahwa PB Djarum itu rokok," kata dia.

Yuni mengatakan menjadi bagian dari PB Djarum adalah mimpi anak-anak yang bercita-cita sebagai atlet bulu tangkis. Karena jika nama Djarum dihilangkan dengan alasan melindungi anak dari eksploitasi, maka identitas kebanggaan itu juga hilang dengan sendirinya.

"Namanya persatuan bulu tangkis itu bukan brand rokok, itu adalah kebanggaan identitas dari sebuah klub. Bagaimana itu bisa diganti itu sangat enggak masuk akal," tandasnya.

Yuni berharap polemik antara dua lembaga ini tidak berkepanjangan. Sebab mimpi anak-anak menjadi taruhannya. 

Apa pun hasil keputusan antara otoritas, audisi bulu tangkis tetap berlanjut demi regenerasi atlet Indonesia.(ANT)

Video seru hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co