GenPI.co - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong memberi gebrakan mengejutkan dengan buka-bukaan langsung ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Diketahui, Shin Tae Yong langsung berbicara kepada Jokowi mengenai tempat pemusatan latihan atau Training Centre yang dibutuhkan sepak bola Indonesia.
Hal tersebut diceritakan secara ulang oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali di lingkungan Istana Kepresidenan, Rabu (21/9).
Semua berawal saat Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan dan bertemu pelatih Shin Tae Yong, yang tengah berlibur ke kampung halamannya.
"Pada saat Bapak Presiden di Korea, Coach Shin Tae Yong sedang berada di sana kemudian diundang makan malam. Kemudian ada obrolan. Kemudian ditanya Bapak Presiden apa yang kamu butuhkan yang paling mendasar," cerita Amali.
Sebelumnya, Menpora mengaku mendapatkan informasi itu saat mendampingi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan bertemu Presiden di Istana Merdeka pada 3 Agustus lalu.
Dari pertemuan tersebut, tercetus wacana untuk disampaikan kepada publik terkait rencana pembangunan pusat pelatihan sepak bola di IKN Nusantara.
"Beliau (Shin Tae Yong) sampaikan Indonesia tidak punya training camp, jadi kalau main masih menumpang di stadion-stadion dan menunggu jadwal, itu tidak baik untuk pembinaan. Maka Pak Presiden (bilang) oke, saya siapkan," ujar Amali.
Menurut Menpora, Jokowi langsung menindaklanjuti pernyataannya Shin Tae Yong tersebut dengan mengundang dirinya dan Ketum PSSI untuk menyampaikan rencana lebih lanjut.
"Beliau (Presiden Jokowi) sampaikan kalau ada calon atau tempat lain silakan siapkan, tapi kalau tidak ada, ada lahan di IKN," kata Amali.
Rencana pembangunan pusat pelatihan sepak bola di IKN Nusantara itu langsung disambut baik oleh Menpora dan Ketum PSSI.
Kini, Menpora dikabarkan telah menyampaikan surat terkait rancangan dan rincian rencana pembangunan pusat pelatihan sepak bola melalui Sekretariat Presiden.
"Itu sedang dipertimbangkan. Tentu ya, tetapi kita menunggu saja, sebab nanti kalau itu oke yang mengerjakan bukan kita, bukan PSSI, tetapi Kementerian PUPR," kata Amali.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News