5 Rencana FIFA untuk Sepak Bola Indonesia, PSSI Harap Patuh

10 Oktober 2022 06:57

GenPI.co - Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) punya lima rencana untuk Indonesia yang diharapkan dapat dipatuhi oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Buntut panjang dari tragedi Kanjuruhan, pemerintah Indonesia melalui Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjalin komunikasi dengan Presiden FIFA Gianni Infantino.

Dalam komunikasi melalui telepon dengan Gianni Infantino, Jokowi membahas terkait potensi sanksi FIFA serta rencana perbaikan sepak bola Indonesia.

BACA JUGA:  Blak-blakan, PSSI Ungkap Sulitnya Ikuti Aturan FIFA

Sebagai jawaban, FIFA memastikan tidak akan menjatuhkan hukuman terkait tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 jiwa.

Tidak hanya itu, FIFA juga berkomitmen untuk membantu transformasi sepak bola Indonesia dan akan membentuk tim khusus.

BACA JUGA:  Lolos Sanksi FIFA, Indonesia Tetap Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20?

Untuk melanjutkan pembicaraan tersebut, Presiden Jokowi mengutus Menteri BUMN Erick Thohir untuk bertemu dengan Gianni Infantino di Doha, Qatar, Rabu (5/10).

Erick Tohir menjelaskan bahwa ada lima poin utama yang termasuk dalam rencana FIFA untuk memperbaiki sistem sepak bola Indonesia.

BACA JUGA:  Jokowi Tak Sebut PSSI dalam Pengumuman FIFA, Pengamat: Bukan Masalah Besar

“Kalau dilihat dari suratnya yang kemarin sempat ditayangkan oleh Bapak Presiden Jokowi, di situ jelas FIFA memberikan alternatif selain memberikan sanksi. Jadi FIFA tidak memberi sanksi, tapi ada 5 poin yang harus dikerjakan secara bersama-sama,” tutur Erick.

Poin pertama yaitu mengaudit ulang lapangan sepak bola atau stadion yang layaka dipakai dan yang belum layak.

Salah satu kriteria kelayakan stadion yaitu memiliki jalur kedatangan pemain dan penonton yang terpisah.

Kedua, pemerintah Indonesia harus memberikan pelatihan kepada semua perangkat keamanan pertandingan sepak bola dengan sesuai aturan FIFA.

Ketiga, suporter harus ikut andil dalam transformasi, yakni mampu bersipak sportif dan tidak saling menyalahkan.

Poin ketiga sangat penting, mengingat transformasi sepak bola harus melibatkan semua stakeholder termasuk suporter.

Keempat, mengatur jadwal pertandingan dengan risiko minimal seperti laga harus sudah selesai saat transportasi umum masih beroperasi.

Hal ini untuk memperkecil kerumunan yang dapat memicu perseteruan setelah pertandingan.

Kelima, menghadirkan pendampin ahli untuk transformasi sepak bola di Indonesia. Untuk mengerjakan hal tersebut, FIFA nantinya akan berkantor sementara di Indonesia.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co