GenPI.co - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong mengaku akan mundur apabila Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule meletakkan jabatannya sebagai imbas Tragedi Kanjuruhan.
Iwan Bule sendiri mendapatkan tekanan sangat besar setelah tragedi yang menewaskan ratusan suporter Arema FC itu.
Banyak pihak menilai Iwan Bule harus mundur sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Namun, hingga saat ini, Iwan Bule masih menjabat sebagai orang nomor satu di PSSI.
Nah, Shin Tae Yong pun seolah menunjukkan dukungan kepada mantan Sekretaris Utama Lemhannas itu.
Menurut pelatih asal Korea Selatan itu, Tragedi Kanjuruhan bukan kesalahan Iwan Bule semata.
“Jika ketua umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, saya pun harus mengundurkan diri," tulis Shin Tae Yong di akun Instagram-nya, Rabu (12/10).
Dia pun menyayangkan semua tuduhan yang dialamatkan kepada Iwan Bule.
Menurut Shin Tae Yong, Iwan Bule sudah mengembangkan sepak bola Indonesia secara keseluruhan.
Dia pun meyakini Iwan Bule bisa mengatasi berbagai tekanan soal Tragedi Kanjuruhan dengan baik.
“Saya pun akan berusaha lebih keras agar sepak bola Indonesia lebih maju lagi," tulis Shin Tae Yong.
Di sisi lain, para pemain Timnas Indonesia memberikan respons beragam atas unggahan Shin Tae Yong.
Asnawi Mangkualam, misalnya. Dia menilai Iwan Bule masih layak menjadi ketum PSSI.
"This is true. Pak Iwan Bule masih yang terbaik untuk PSSI," tulis Asnawi.
Sementara itu, banyak netizen yang mempersilakan Shin Tae Yong mundur dari Timnas Indonesia.
Mereka menilai mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu berlebihan membela Iwan Bule.
Tagar #STYOUT pun masuk daftar trending topic di lini masa Twitter pada Rabu (12/10).
Di sisi lain, Manten Ketum PSSI Agum Gumelar menunjukkan dukungan kepada Iwan Bule.
Agum meminta Iwan Bule tidak mundur dari kursi ketum PSSI karena Tragedi Kanjuruhan.
“Mundur bukan jawaban. Justru sebagai bentuk tanggung jawab sebagai ketua umum PSSI, tidak seharusnya mundur,” kata Agum sebagaimana dilansir laman PSSI.
Menurut Agum, Iwan Bule harus bisa menjadikan Tragedi Kanjuruhan sebagai pembelajaran agar Liga Indonesia makin baik.
“Dia harus menyelesaikan kasus itu sampai tuntas,” ucap Agum. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News