GenPI.co - Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Siti Fadia Silva Ramadhanti secara terbuka menyebut lebih lelah saat melawan wakil Jepang daripada China.
Jepang dan China memiliki beberapa pasang ganda putri andalan yang kerap mendominasi dalam beberapa turnamen besar di sepanjang tahun 2022.
Hal ini membuat Siti Fadia bersama rekan duetnya, Apriyani Rahayu harus mencicipi pertandingan sengit setiap berhadapan dengan para pemain dari dua negara tersebut.
Namun, Siti Fadia mengungkapkan ada perbedaan mendasar dari pola permainan pemain Jepang dan China.
Melansir dari Antara, Senin (17/10), Fadia menyebut lebih melelahkan melawan pemain Jepang yang dikenal memiliki stamina unggul.
"Kalau lawan China lebih menyiapkan pola, kalau Jepang harus siap capek," kata Siti Fadia.
Sementara itu, bersama Apriyani, Siti Fadia kini menjadi ganda putri andalan Indonesia meskipun pasangan ini baru melakukan penampilan internasional perdananya pada Mei lalu.
Apriyani/Fadia yang datang dari peringkat 210 kini bertengger ke urutan 24 dunia hanya dalam kurun waktu kurang lebih 4 bulan.
Dalam perjalanannya, Apriyani/Fadia telah mengalahkan beberapa pasangan top 10 dunia, termasuk nomor dua dunia Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) di Malaysia Masters 2022 dengan skor 14-21, 21-13, 21-16.
Selain itu, andalan Jepang Nami Matsuyama/Chiharu Shida yang menempati ranking 4 dunia juga pernah merasakan keganasan Apriyani/Fadia pada Malaysia Open 2022.
Kini, Apriyani/Fadia tengah bersiap menjelang Denmark Open 2022 yang akan digelar di Odense pada 18-23 Oktober 2022.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News