GenPI.co - Pelatih Park Hang Seo bisa menjadi blunder fatal untuk Timnas Indonesia jika menggantikan posisi Shin Tae Yong.
Seperti diketahui, pelatih fenomenal Park Hang Seo akan menyelesaikan perjalanan kariernya bersama Timnas Vietnam.
Juru taktik asal Korea Selatan itu secara resmi menolak perpanjangan kontrak yang ditawarkan oleh Federasi Sepak bola Vietnam (VFF).
Piala AFF 2022 akan menjadi turnamen terakhir Park Hang Seo bersama skuad The Golden Star sebelum meninggalkan jabatannya pada akhir Januari 2022.
Hingga saat ini, destinasi Park Hang Seo berikutnya belum diketahui, tetapi media Vietnam The Thao 247 menyebut Timnas Indonesia bisa menjadi pelabuhan berpotensi untuk juru taktik berusia 65 tahun ini.
Apalagi, belum lama ini pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong menyatakan siap mundur dari jabatannya jika Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengundurkan diri sebagai tanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan.
Meskipun meraih kesuksesan bersama Timnas Vietnam, langkah Park Hang Seo ke Indonesia tidak menjadi jaminan bisa membawa prestasi bagi skuad Garuda.
Pasalnya, berdasarkan sejarah, Indonesia pernah beberapa kali merekrut pelatih tim rival tetapi berujung pada blunder.
Sebagai contoh, Timnas Indonesia pernah merekrut Alfred Riedl yakni pelatih yang pernah membawa kejayaan bagi Vietnam.
Namun, pencapaian terbaik Alfred Riedl bersama Timnas Indonesia hanya dua kali final Piala AFF edisi 2010 dan 2016.
Hal serupa pernah juga terjadi saat Indonesia merekrut Peter Withe pada 2004, pengalamannya membawa Thailand juara Piala AFF 2000 dan 2002, serta medali emas SEA Games 2001 tidak cukup untuk membangkitkan skuad Garuda.
Selama dua tahun menukangi Timnas Indonesia, pencapaian tertinggi Peter Withe yakni finis runner-up pada Piala AFF 2004.
Di bawah asuhan Withe, Timnas Indonesia juga sempat mencatatkan rekor terburuk yakni tersingkir di fase grup Piala AFF 2007.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News