GenPI.co - Memamerkan kemesraan di tempat umum, terutama bagi yang masih di bawah umur, adalah pelanggaran cukup berat di Qatar, termasuk pada Piala Dunia 2022.
Hidup serumah tanpa ikatan pernikahan juga tindakan ilegal. Pelakunya bisa didenda maupun dipenjara.
Apabila kasusnya fatal, pelanggar juga bisa dideportasi. Selain itu, pencinta sepak bola juga harus mengenakan pakaian yang pantas.
Para wanita harus mengenakan baju yang menutup bagian tubuh hingga pundak. Mereka dilarang mengenakan celana pendek nan seksi di sembarang tempat.
Dikutip dari Portsmouth.co.uk, pria dan wanita dilarang memakai celana pendek maupun baju tanpa lengan ketika menyambangi gedung pemerintahan, fasilitas kesehatan, serta mal.
Pemerintah Qatar juga melarang para suporter mengenakan berbagai atribut yang diasosiasikan dengan tindak kekerasan.
Para pendukung Meksiko sudah kena dampaknya. Mereka dilarang memakai topeng pegulat selama di Qatar.
“Qatar sudah membuat peraturan yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Topeng dilarang di sana,” kata Direktur Eksekutif Strategi dan Diplomasi Publik Biro Urusan Luar Negeri Meksiko Alfonso Zegbe kepada ESPN.
Kekerasan juga sangat dilarang. Hal itulah yang membuat sekitar enam ribu suporter Timnas Argentina dilarang ke Qatar.
Dikutip dari AS, mereka adalah bagian dari suporter yang selama ini sering melakukan aksi barbar saat mendukung tim di Liga Argentina. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News