GenPI.co - Penggemar menyebut gol kontroversial Jepang ke Spanyol merupakan karma Jerman pada Piala Dunia 2010.
Nasib menyedihkan menimpa Timnas Jerman, peraih empat gelar juara Piala Dunia itu harus tersingkir cepat pada edisi 2022.
Pada laga pemungkas Grup E Piala Dunia 2022, Jumat (2/12) dini hari WIB, Jerman memang meraih kemenangan atas Kosta Rika dengan skor 4-2.
Namun, hasil ini ternyata tidak cukup membuat Jerman lolos ke babak 16 besar, skuad asuhan Hansi Flick ini tak mampu bersaing dengan dua tim kuat lainnya di Grup E, Spanyol dan Jepang.
Pada waktu yang sama, Jepang sukses mengalahkan Spanyol dengan skor 2-1 sekaligus merebut status juara Grup E dengan raihan 6 poin.
Spanyol yang poinnya imbang 4-4 dari Jerman berada di posisi kedua Grup E karena unggul selisih gol.
Sorotan tertuju pada gol kedua Jepang dari Ao Tanaka setelah menerima umpan dari Kaoru Mitoma yang dinilai kontroversial, karena dinyatakan tidak keluar dari permainan oleh VAR meski dilihat oleh mata telanjang manusia, keluar dari garis permainan.
Hal itulah yang menjadi penyebab utama Jerman tersingkir. Andaikan VAR mengatakan Out, maka skor besar kemungkinan akan tetap 1-1.
Pasalnya, jika Spanyol dan Jepang berakhir imbang, Jerman bisa lolos karena unggul jumlah gol masuk.
Penggemar pun menyebut hal ini merupakan karma yang diterima Jerman, karena hal serupa pernah terjadi pada Piala Dunia 2010.
"Fans mengatakan gol Jepang adalah 'karma' untuk Jerman setelah gol yang dianulir Frank Lampard pada 2010," tulis Sport Bible dilansir Jumat (2/12).
Kala itu, Jerman berhasil melaju ke perempat final Piala Dunia 2010 melawan Inggris, laga kala itu berlangsung ketat.
Inggris memberikan perlawanan kepada Jerman, tetapi semua buyar pada menit 58, setelah gol Frank Lampard dianulir wasit.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News