GenPI.co - Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) memperkenalkan Al Hilm sebagai bola yang dirancang khusus untuk semifinal dan final Piala Dunia 2022.
Sepanjang Piala Dunia 2022 di Qatar, FIFA bekerja sama dengan Adidas meluncurkan bola yang dinamai Al Rihla yang berarti perjalanan.
Setelah menggunakan Al Rihla pada seluruh pertandingan fase grup hingga perempat final, kini diluncurkan seri terbarunya yang disebut Al Hilm.
Nama Al Hilm juga diambil dari bahasa Arab yang berarti 'mimpi', merepresentasikan semakin dekatnya mimpi setiap peserta mengangkat trofi Piala Dunia 2022.
Melansir dari laman FIFA, Senin (12/12), Direktur Teknologi dan Inovasi Sepak Bola FIFA, Johannes Holzmueller, mengungkap tak ada teknologi terbarukan yang digunakan di dalam Al Hilm.
Artinya, Al Hilm masih menggunakan teknologi yang sama dengan Al Rihla yakni connected ball yang memungkinkan ofisial pertandingan membuat keputusan lebih cepat dan akurat via sensor IMU (Inertial Measurment Unit).
Sensor IMU bekerja dengan melacak posisi bola secara akurat. Sehingga, ofisial pertandingan bakal menerima notifikasi khusus andai bola berada dalam kondisi offside.
"Dengan perkembangan teknologi bola yang terhubung, adidas memungkinkan adanya tambahan lapisan informasi penting untuk petugas Video Assistant Referee (VAR)," kata Holzmueller.
Tidak hanya teknologi yang serupa, Al Hilm juga memiliki desain yang hampir mirip dengan pendahulunya.
Perbedaan keduanya hanya ada pada warna corak yang digunakan, Al Rihla didominasi warna biru dan merah, sementara Al Hilm mengusung emas dan merah marun.
Warna emas diambil dari warna gurun pasir di Qatar dan sebagai lambang trofi Piala Dunia, merah marun melambangkan kebesaran bendera Qatar.
Al Hilm akan digunakan pertama kali pada partai semifinal pertama yang mempertemukan Argentina bs Kroasia pada Rabu (14/12) dini hari WIB.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News