Liga 2 Dihentikan, Persipura Sarankan Pemainnya ke Luar Negeri

GenPI.co - Persipura Jayapura menyarankan para pemainnya untuk bermain di luar negeri saat kompetisi Liga 2 2022/23 tengah dihentikan.

Saran tersebut terlontar langsung dari manajer Persipura Jayapura, Yan Permenas Mandenas, Sabtu (28/1).

Mandenas menilai pemain-pemain klub berjuluk Mutiara Hitam itu layak bermain bagi klub luar negeri karena lebih kompetitif dan kaya iklan sepak bola.

BACA JUGA:  FIFA dan AFC Didesak Intervensi Kasus Liga 2 yang Dihentikan

"Ini pendapat pribadi saya lebih baik pemain Persipura bermain untuk klub-klub di luar seperti Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Vietnam, Thailand dan Singapura," kata Mandenas di Jayapura.

Kemampuan pemain-pemain Persipura, dilihat oleh Mandenas, tidak perlu diragukan sehingga dipastikan bisa menunjukkan kualitas bermain dengan cara yang berbeda dan didukung oleh talenta.

BACA JUGA:  PSBS Biak, Klub Liga 2 yang Menolak Kompetisi Kembali Dilanjutkan

"Seperti kualitas pemain sekelas Brian Fatari, Ramai Rumakiek dan Gunansar tidak perlu diragukan lagi sehingga saya yakin mereka pasti sukses di luar negeri," tambah Mandenas.

Mandenas menjelaskan dalam sejarah sepak bola Indonesia, khususnya Papua, pemain-pemain asal Bumi Cenderawasih acap merasakan kompetisi luar negeri.

BACA JUGA:  Liga 2 Dihentikan, Persipura Jayapura Ditinggal Pemainnya ke Liga 1

Diketahu, beberapa pemain asal Papua pernah merasakan bermain di luar negeri seperti Yanto Basna yang saat ini masih di Thailand serta Elie Aiboy.

"Basna pada 2018 pernah memperkuat klub Thailand seperti Khon Kaen FC, Sukhothai FC dan PT Prachuap FC dan pemain Papua lainnya yaitu Elie Aiboy juga pernah bermain untuk klub Malaysia yakni Selanggor FC," kata Mandenas.

Namun demikian dia bangga banyak klub Liga 1 Indonesia yang memakai jasa pemain Mutiara Hitam, termasuk Brian Fatari di Persipura dan Ramai Rumakiek bersama Dewa United, sedangkan Gunansar Mandowen mendapat tawaran dari PSM Makassar, Dewa United dan RANS Nusantara FC.(Ant)