GenPI.co - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara soal rivalitasnya dengan La Nyalla Mattalitti yang saat ini sedang berebut posisi ketua umum PSSI.
Daftar calon ketua umum PSSI sejatinya berjumlah lima orang, tetapi Erick dan La Nyalla disebut-sebut sebagai dua calon yang paling kuat untuk menjabat kursi nomor satu.
Rivalitas kedua pria tersebut bahkan hingga disebut sebagai El Clasico, layaknya sebutan duel antara dua klub raksasa asal spanyol, Barcelona dan Real Madrid.
"Kenapa (disebut, red) El Clasico? Saya tidak pernah ikut PSSI, tidak pernah mencalonkan ketua DPD, saya enggak pernah masuk partai," ujar Erick saat ditemui di Hotel Century, Jakarta, Selasa (7/2).
"Pak La Nyalla juga belum pernah masuk kabinet sebagai menteri BUMN, saya rasa itu hanya teman-teman media supaya seru, ya, kan?" lanjutnya sambil tersenyum.
Menurut Erick, masing-masing calon ketua umum PSSI memiliki visi yang sama-sama baik.
"Siapa yang kalah harus berani berkontribusi, siapa yang menang juga harus mendengarkan yang kalah," pungkasnya.
Mantan Presiden Inter Milan itu memberikan contoh bagaimana persaingan presiden yang terjadi antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.
"Itu sudah diajarkan, kok. Kenapa kita harus bersongot-songot?" tegasnya.
Erick Thohir mengatakan bahwa PSSI dan sepak bola Indonesia harus diperbaiki dengan kebersamaan, bukan dengan perbedaan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News