GenPI.co - Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi menyinggung soal politik uang jelang Kongres Luar Biasa (KLB) yang berlangsung pada Kamis (16/2).
Awalnya, Yunus Nusi yang tengah berada di Bali menjelaskan mengenai persiapan KLB PSSI untuk kepengurusan periode 2023-2027.
Yunus Nusi mengakui bahwa segala persiapan penunjang untuk KLB PSSI telah dipersiapkan oleh timnya.
“Untuk fasilitas, hotel, ruangan, penginapan teman-teman (peserta KLB, -red.) sudah siap semua,” kata Yunus Nusi, Jumat (10/2).
Ketika ditanya mengenai calon ketua umum yang menjanjikan uang kepada Asprov, Sekjen PSSI menyerahkan penilaian itu kepada mereka.
“Silakan tanya kepada mereka siapa yang menjanjikan, siapa yang berkampanye, siapa yang menyampaikan visi misi, biarlah Asprov, klub yang akan menilai siapa yang pantas memimpin PSSI,” tambah Yunus Nusi.
Lebih lanjut, Yunus Nusi menyatakan organisasi apapun termasuk PSSI tidak mengharapkan adanya politik uang dalam setiap pemilihan pimpinan.
“Pasti lah, di mana pun, organisasi apapun tidak berkenan ketika ada politik uang untuk meraih kepemimpinan dalam suatu organisasi apalagi sepak bola,” tegas Yunus Nusi.
Yunus menilai, jika terbukti melakukan pelanggaran, maka komite pemilihan dan komite banding akan langsung menindaklanjuti hal tersebut.
Dalam KLB mendatang, PSSI nantinya akan memilih Ketua Umum, Calon Ketua Umum, dan 12 Anggota Eksekutif (Exco) untuk kepengurusan 2023-2027 mendatang.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News