GenPI.co - Kehancuran Real Madrid di kandangnya sendiri mengukir sejarah kelam yang telah bertahan selama 23 tahun lamanya.
Hasil cukup mengejutkan terjadi dalam duel El Clasico, di mana Real Madrid menjamu Barcelona pada leg pertama semifinal Copa del Rey 2022/23, Jumat (3/3) dini hari WIB.
Bermain di Santiago Bernabeu, Real Madrid tampak sangat kesulitan untuk menembus ketatnya lini pertahanan Barcelona.
Itu terlihat dari statistik di sepanjang laga berlangsung. Anak asuh Carlo Ancelotti sejatinya mendominasi jalannya pertandingan.
Penguasaan bola Karim Benzema dan kawan-kawan mencapai 65 persen, berbanding terbalik dengan Barcelona yang hanya 35 persen saja.
Los Blancos juga aktif dalam melakukan serangan, terhitung Vinicius Junior dan kawan-kawan telah melakukan enam kali tendangan namun tidak ada satu pun yang tepat mengarah ke gawang.
Sebaliknya, Barcelona hanya mencatat dua kali tembakan ke arah gawang, di mana satu di antaranya tepat sasaran dan berbuah gol.
Momen tersebut terjadi pada menit ke-26, di mana Franck Kessie melakukan penetrasi ke kotak penalti Real Madrid, melakukan tembakan ke gawang Thibaut Courtois yang berujung gol bunuh diri Eder Militao.
Gol bunuh diri Militao itu menjadi satu-satunya gol yang tercipta hingga laga usai. Real Madrid pun kalah 0-1 dari Barcelona.
Dilansir dari Opta, kekalahan Real Madrid atas Barcelona itu menorehkan sebuah sejarah buruk dalam 23 tahun terakhir.
Real Madrid untuk pertama kalinya gagal mencetak satu pun tendangan on target atau tepat sasaran ke lini pertahanan lawan dalam sebuah pertandingan sejak 2010 di kandangnya sendiri, Santiago Bernabeu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News